Manusia dan ilmu adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan, keduanya saling mengait satu sama lain. Kebutuhan manusia akan ilmu merupakan suatu keniscayaan, kades manusia pada fitrahnya adalah mahluk yang diberi indra paling istimewa, yakni Hati dan akal.
Karena akalnya manusia Bisa membedakan mana kesalahan dan kebenaran. Karena hatinya manusia bisa memiliki empati, simpati dan peduli.
Pengertian ilmuÂ
Lantas, apa yang dimaksud dengan Ilmu itu? Oke mari kita kaji dalam perspektif bahasa dan filsafat. Makna lmu secara bahasa berasal dari bahasa Arab (belajar). Yang terdiri dari tiga huruf yakni:  ('Ain) (Lam) dan ( Mim).
Lalu bagaimana menurut Kitab Durratun Nasihin yang berisi 75 bab tentang hikmah, karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khubawi?.Â
Dalam Bab Ilmu beliau memberikan penjelasan singkat tentang hakikat ilmu. Â Dari asal kata ilmu sebagimana disebut diatas. Setiap huruf memiliki makna dan hakikat tersendiri. Yakni:
- Huruf ('Ain) = 'Iliyyun , yang maknanya bahwa orang yang berilmu akan diangkat derajatnya, baik di dunia maupun di akhirat. Hal itu selaras dengan firman Allah dalam Surat Al-Mujadalah ayat 11 : "Allah Angkat meninggikan Derajat orang beriman dan berilmu beberapa tingkatan".
- Huruf (Lam)= /Lathifun, yang memiliki makna Lemah lembut. Artinya dengan ilmu pengetahuan seseorang bisa menjadi bijaksana dalam menyusun kehidupan. Pola pikirnya terbuka. Lebih lanjut, orang berilmu tidak akan bertindak semena-mena. Dia mampu menempatkan diri Secara proporsional. Sadar diri, sadar posisi dan sadar peran.
- Huruf (Mim) =  /Mulkun, Yang berarti derajat kekuasaan yang didalamnya memiliki kekuatan. Hal ini selaras dengan ungkapan filosof Perancis Michelle Foucolt dalam karyanya, Arkeologi Pengetahuan. Ia menyebut bahwa Knowledge Is Power, pengetahuan adalah kekuatan.
Kisah Ratu Bilqis dan Nabi SulaimanÂ
Dikisahkan, bahwa suatu waktu malaikat Jibril menawarkan dua hal kepada Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman. Jibril bertanya kepada keduanya:Â
"Jika suruh memilih, antara kerajaan dan ilmu mana yang akan kalian pilih?"
Ratu Bilqis pun dengan seketika menjawab "saya lebih memilih Kerajaan". Lantas Jibril pun kembali bertanya "kenapa engkau lebih memilih Kerajaan?"lantas ratu Bilqis kembali menjawab "Karena dengan kerajaan saya mampu berkuasa dan memiliki apa yang aku inginkan" tegasnya
Selang beberapa saat, Jibril bertanya kepada Nabi Sulaiman:
"Menurutmu, mana yang engkau pilih wahai Sulaiman? Kemudian Sulaiman menjawab yang menjawab saya lebih memilih ilmu, karena dengan ilmu saya bisa memiliki memimpin kerajaan . Tapi jika saya memilih Kerajaan, saya tidak bisa mendapatkan ilmu" jawabnya cukup panjang.
Ilmu menurut filsafat
Dari penjelasan singkat tentang ilmu, semoga bisa memberikan satu pemahamIlmu dari bahasa latin"scientia". Â Adalah suatu usaha sistematis dengan metode ilmiah dalam pengembangan dan penataan pengetahuan yang dibuktikan dengan penjelasan dan prediksi yang teruji sebagai pemahaman manusia tentang alam semesta dan dunianya yang utuh. Agar kita tidak terjebak pada hasrat duniawi yang cenderung menyesatkan.
Artinya, bahwa sesuatu disebut ilmu manakala didapatkan melalui proses pembelajaran dengan mengoptimalkan kinerja indra. Sehingga darinya ditemukan kebenaran.
Ilmu adalah amal
Dalam Islam, pengetahuan disebut ilmu manakala telah diamalkan. Hal ini lebih merujuk pada tingkat kebermanfaatan. Sebagaimana ungkapan bahwa:
    Â
Ilmu tanpa diamalkan, layaknya sebatang pohon yang tak berbuahÂ
Tabik..!