Mendidik Anak di Era Digital

Ya, pendidikan merupakan topik yang tak pernah selesai untuk dibahas. Apalagi di era globalisasi dan digitalisasi seperti abad ini. Dimana industri informasi begitu cepat berkembang. Namun kemajuan teknologi justru memberikan tantangan tersendiri bagi orang tua. Dimana teknologi informasi itu telah mendominasi setiap sendi kehidupan kita.

PLUS -MINUS GADGET GADGET BAGI ANAK 

Di balik manfaat positif gadget, masih terdapat dampak negatif penggunaan gadget terhadap tumbuh kembang anak. Berdasarkan studi Rahayu dkk. (2021), gadget dapat menghambat perkembangan bicara dan bahasa anak. 

Hal ini terjadi karena anak menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar gadget dibandingkan berinteraksi dengan orang lain yang dapat melancarkan pembelajaran berbicara dan berbahasa.

Akibatnya, anak jarang berinteraksi dengan orang lain dan mengakibatkan kurangnya kemampuan bicara dan bahasa anak.

Gadget dapat memberi dampak positif pada perkembangan anak, seperti meningkatkan kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan sosial anak. Hasil studi Syifa dkk. (2018) menyimpulkan bahwa penggunaan gadget berdampak positif terhadap perkembangan psikologi anak, lebih tepatnya dalam ranah kognitif dan afektif. Dalam studi Syifa dkk. (2018), ditemukan bahwa anak Sekolah Dasar dapat dengan mudah mencari informasi tentang pembelajaran berkomunikasi dengan teman sebaya melalui gadget. Kemudahan dalam mengakses informasi dapat meningkatkan kreativitas dan pengetahuan anak. Selain itu, anak dapat mempelajari sikap dan nilai yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

SIKAP ORANG TUA YANG WAJIB DILAKUKAN 

Lantas apakah kita akan diam begitu saja? Ada 2 jenis orang tua ketika menghadapi persoalan zaman digital seperti sekarang ini. 

1. Orang tua yang acuh dengan perilaku anaknya sudah kecanduan gadget, sehingga anak semakin susah dikendalikan 

2. Orang tua yang memberikan bimbingan agar anak bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget.

Lantas apa saja langkah yang mesti orang tua lakukan? 

Setidaknya kita harus mampu menjadi sahabat dan pembimbing bagi mereka yakni dengan cara:

1. Tidak membiarkan anak terlalu asyik bermain game atau tayangan online.

Dalam hal ini, orang tua harus memiliki kreatifitas dalam mendidik anak. Maka kita harus mampu menciptakan suasana edukatif bagi mereka 

Salah satu inovasi literasi agar anak memilki pembiasaan literasi sejak dini/dokpri

2. Memilih tayangan konten yang positif, sesuai dengan usianya 

Sebagai orang tua harus peka terhadap tayangan media yang terpasang di gadget. Agar anak bisa terhindar dari aktivitas Maya yang akan membahayakan mereka. Maka orang tua harus sering cek and ricek konten yang ditonton anak 

3. Sering mengajak bermain yang memiliki manfaat bagi dirinya.

Orang tua harus paham kebutuhan edukasi bagi anaknya. Termasuk bagaimana memilih kegiatan yang berdampak pada perkembangan mental dan jiwanya. Maka sudah seharusnya orang tua menyediakan waktu dan tenaga untuk melatih emosi dan mentalnya.

Mengajak Anak Untuk ikut Kemah Literasi Forum TBM Jateng di Kaki Gunung Merbabu, Juni 2021/dokpri

4. Menyediakan bahan bacaan atau alat peraga edukasi di rumah. 

5. Mengatur jam menggunakan gadget.

Lakukan hal itu secara konsisten selama 40 hari. Maka akan tertanam kebiasaan positif baru pada anak. Sehingga secara alami anak akan paham apa yang bermanfaat bagi dirinya .

Saat penulis sedang Mengajak anaknya datang ke perpustakan desa yang didirikannya/dokpri