Mohon tunggu...
Setyo Hartanto
Setyo Hartanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger and Digital Marketer

Saya hanya seseorang yang suka menulis blog dan mempunyai passion dibidang digital marketing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Jenis-Jenis Material Furniture Milton Sofa

31 Mei 2022   13:00 Diperbarui: 31 Mei 2022   13:02 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membeli sebuah Furniture, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu referensinya. Berikut ini redaksi Milton Sofa akan membahas bahan-bahan pembuatan furniture beserta kelebihan dan kekurangannya.  

Secara garis besar bahan furniture kami terbagi menjadi 2 jenis yaitu Solid Wood dan Olahan Kayu. Kayu olahan meliputi kayu lapis, blockboard, melaminto, multi density fireboard (MDF) dan particle board.


Jenis-Jenis Material Furniture
1. Kayu Solid
Kayu solid merupakan bahan baku furniture yang merupakan bahan baku terkuat dibandingkan kayu olahan, namun karena volume penanaman dan waktu yang lama serta penebangan pohon yang tidak seimbang, kayu solid terbatas dan harganya cukup mahal dibandingkan kayu olahan. 

Jenis kayu yang banyak digunakan untuk furniture ini biasanya kayu jati. Kayu jati dipilih karena memiliki urat kayu yang indah sehingga baik untuk diekspos atau ditonjolkan dan lebih tahan terhadap cuaca atau rayap.

Kebanyakan orang beranggapan bahwa kayu solid bisa bertahan lama dan bahannya kokoh sehingga mudah untuk menambahkan detail tambahan untuk dekorasi. 

Namun dalam penggunaannya, kayu solid akan mengalami pemuaian dan penyusutan yang dapat mempengaruhi ukuran. Tanpa tindakan pencegahan yang tepat, jenis kayu solid tertentu lebih rentan terhadap rayap, yang dapat menghasilkan serbuk kayu yang menyebabkan kayu menjadi keropos.


2. Kayu Lapis
Kayu lapis adalah kayu olahan pabrik yang terbuat dari lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis. Itu sebabnya kayu lapis disebut kayu lapis. Lapisan-lapisan kayu ini direkatkan dengan sudut serat yang sejajar untuk menghasilkan produk yang kuat. Untuk mencegah lengkungan, kayu lapis biasanya disusun dalam jumlah ganjil. Susunan lapisan dalam jumlah genap diyakini dapat membuat papan mudah terdistorsi sehingga tidak stabil.

Saat ini kayu lapis hadir dalam berbagai pilihan ketebalan mulai dari 0,8 mm hingga 25 mm dengan berbagai kualitas. Kayu lapis merupakan bahan umum yang sering digunakan dalam pembuatan furnitur, terutama untuk furnitur dalam ruangan yang terlindung dari panas dan hujan. Karena kualitasnya lebih bagus dari kayu olahan lainnya, harganya pun lebih mahal dari yang lain.


3. Blockboard
Blockboard dibuat dari kumpulan potongan-potongan kecil kayu berukuran sekitar 2,5 -- 5 cm yang dipadatkan dengan mesin dan diberi lapisan veneer pada kedua sisinya sehingga menjadi lembaran yang menyerupai papan.

Blockboard terdiri dari 3 lapisan yaitu Lapisan Depan yang terbuat dari lembaran Plywood setebal 0,5 - 2,0 mm, kemudian Core terbuat dari kayu hutan seperti kayu meranti, akasia atau kayu komunitas yang telah dicacah (dipotong menjadi potongan) kemudian dilaminasi dan kemudian dilaminasi dan kemudian dibuat sedemikian rupa dengan ketebalan sekitar 10 - 14 mm dan yang terakhir adalah lapisan belakang yang terbuat dari lembaran Plywood setebal 0,5 ~ 2,0 mm.

Ketebalannya bisa 12 mm, 15 mm dan 18 mm dan lebarnya sama dengan kayu lapis. Salah satu jenis blockboard yang cukup terkenal adalah teakblock (ada yang menyebutnya blockteak). Kayu ini pada dasarnya sama dengan blockboard. Perbedaannya terletak pada lapisan atas, dimana kayu jati memiliki satu lapisan tambahan berupa lapisan veneer kayu jati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun