Mohon tunggu...
Setyo Ari Cahyono
Setyo Ari Cahyono Mohon Tunggu... Dokter - A man who love Literatures that trapped inside doctor's body.

Penggemar sains dan sastra klasik, pemerhati politik, pemerhati semesta alam, dan penulis curahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dua Skenario Musnahnya Manusia karena AI

23 Februari 2021   08:48 Diperbarui: 23 Februari 2021   09:05 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang terjadi adalah manusia buruk dalam memerintah sebuah mesin, parahnya direspon mesin dengan teknologinya yang teramat kuat. 

Kesalahan perintah manusia terhadap mesin, menimbulkan kegagalan yang bisa berakibat fatal. Contohnya jika kita memerintahkan robot untuk membersihkan kaca cermin, ternyata yang dia lakukan malah menghancurkannya. (Ini adalah salah penafsiran informasi)

Jadi seperti apa skala kehancuran akibat AI yang ditakutkan manusia? 

collegedheko.com
collegedheko.com
Kita sulit menebak apa langkah para peneliti dalam menghadapi resiko malapetaka karena AI, meskipun sebenarnya tidak ada yang berpikir terlalu berlebihan tentang bencana besar akibat AI.

Paul Christiano, ahli AI Safety di OpenAI, baru-baru ini menguraikan dua skenario besar, agar lebih mudah kita pahami. 

Inilah dua kategori besar potensi bencana karena AI: 

1. Going out with a whimper 

2. Going out with a bang 

Going out with a whimper (Pelan) 

Manusia sudah lebih baik dalam hal memaksimalkan hasil yang mudah diukur daripada hasil yang sulit diukur. 

Lebih mudah untuk meningkatkan nilai standar tes matematika daripada meningkatkan pengetahuan siswa akan matematika yang sebenarnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun