Mohon tunggu...
Setyo Ari Cahyono
Setyo Ari Cahyono Mohon Tunggu... Dokter - A man who love Literatures that trapped inside doctor's body.

Penggemar sains dan sastra klasik, pemerhati politik, pemerhati semesta alam, dan penulis curahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Wajib Tahu, 3 Benteng Pertahanan Tubuh Manusia

19 Februari 2021   22:43 Diperbarui: 19 Februari 2021   23:12 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.freepik.com
www.freepik.com
Respon imun yang didapat adalah jika suatu saat kita terkena patogen jenis Flu A, tubuh kita akan bereaksi dan membentuk antibodi atau kekebalan tubuh khusus terhadap Flu A tersebut. Jadi jika suatu saat kita terkena serangan lagi dari patogen jenis Flu A, kita sudah kebal karena sel tubuh kita punya kenangan atau memori untuk melawan jenis Flu A tersebut. 

Suatu saat ilmuwan telah menciptakan vaksin Flu jenis A, dan disuntikkan ke orang sehat, seharusnya orang ini terlindungi dari serangan Virus Flu A tersebut. 

Mengapa Daya Tahan Tubuh Bisa Menurun?

Jika daya tahan tubuh alias imunitas kita dianalogikan dengan benteng, secara sederhana kita bisa memahami kenapa benteng bisa rapuh dan menurun kekuatannya dalam mempertahankan serangan dari musuh. Kualitas bahan bangunan nya mulai dimakan usia, kayu lapuk, besi berkarat dan batu serta beton mulai keropos. 

Sama seperti tubuh manusia, ketika usia beranjak tua fungsi organ mulai mengalami penurunan akibat kerusakan. Pembuluh darah mulai kaku, berkelok-kelok hingga menyempit (pada hipertensi dan penyakit jantung), pankreas berkurang memproduksi insulin hingga gula darah cenderung meningkat (pada penyakit diabetes melitus), paru-paru perokok sudah rapuh terkena tumpukan radikal bebas. Dan juga kondisi lainnya. 


puskesmas.tangerangkota.go.id
puskesmas.tangerangkota.go.id
Pada kondisi manusia dengan penyakit bawaan seperti diatas dikenal sebagai comorbid alias penyulit awal, yang nota bene mereka tidak memiliki kekebalan alami sekuat manusia normal pada umumnya. Nah orang-orang ini rentan terkena serangan patogen berbahaya seperti salah satunya COVID-19. 

Ketika benteng rapuh dan gampang dibobol musuh, mudah sekali mereka menguasai tubuh kita. Kondisi inilah bisa berakibat fatal. Ketika terjadi kerusakan organ vital seperti paru-paru, otak bahkan jantung, bagaimana kita bisa bertahan?

Referensi:

news-medical.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun