Mohon tunggu...
Setyo Ari Cahyono
Setyo Ari Cahyono Mohon Tunggu... Dokter - A man who love Literatures that trapped inside doctor's body.

Penggemar sains dan sastra klasik, pemerhati politik, pemerhati semesta alam, dan penulis curahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Wajib Tahu, 3 Benteng Pertahanan Tubuh Manusia

19 Februari 2021   22:43 Diperbarui: 19 Februari 2021   23:12 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghalang kimia, dalam hal ini beberapa cairan asam, seperti cairan lambung, urin, dan cairan vagina, yang menghancurkan patogen. Juga, enzim lisozim dalam air mata, keringat, dan air liur merupakan antimikroba yang penting untuk menghancurkan patogen. 

Harap dicatat patogen yang merupakan benda asing berbahaya ini tidak selalu berwujud virus atau bakteri, tapi debu, atau bahan penyebab alergi juga bisa dikelompokkan ke dalam patogen.   

2. Respon Tubuh Bawaan (Non Spesifik)

Jika 'musuh' berhasil melewati benteng lini pertama tubuh kita, masih ada lapis ke dua yang merespon benda asing tersebut. 

Ini dikenal sebagai  respon imun bawaan yang banyak melibatkan sel imun dan protein untuk mengenali serta melenyapkan patogen yang berhasil masuk ke tubuh.

Proses 'memakan musuh' yang ada di dalam tubuh kita dikenal sebagai  fagositosis, yang dibantu oleh sel makrofag dan sel neutrofil. (Keduanya disebut sebagai sel fagosit/ sel pemakan)

Ketika virus berhasil masuk ke tubuh manusia, dia akan dilumat dan di"makan" oleh makrofag. Selain itu akan muncul respon tubuh lain yang dipicu oleh "alarm protein" sehingga menggerakkan sel pertahanan tubuh kita untuk menimbulkan reaksi berupa radang dan nyeri. 

Contoh yang sederhana adalah jika kulit kita digigit serangga, akan timbul respon bengkak dan nyeri. Itu adalah respon tubuh yang normal terhadap masuknya benda asing. 

asuhand.blogspot.com
asuhand.blogspot.com
3. Respon Tubuh Adaptif (Spesifik)

Pertahanan tubuh yang terakhir ini terjadi tidak di tempat masuknya patogen atau virus saja. Tapi reaksi tubuh secara menyeluruh. Tujuannya adalah untuk menghilangkan patogen secara spesifik sebagai reaksi memori terhadap serangan sebelumnya. 

Seperti kita tahu patogen atau zat asing berbahaya itu jumlahnya sangat banyak tidak hanya puluhan, bahkan dari milyaran patogen yang terdeteksi menurut Biomedcentral.com baru sekitar 1.400 jenis patogen atau zat berbahaya untuk manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun