Mohon tunggu...
Setyo Abdi Muhammad Diantoro
Setyo Abdi Muhammad Diantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca, jogging, dan renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelola Kreatif Sampah Plastik Mahasiswa KKN UNDIP di Kabupaten Muaro Jambi

13 Agustus 2022   17:20 Diperbarui: 13 Agustus 2022   17:43 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muaro Jambi, 30/07/22 -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan kegiatan program kerja sosialisasi pada Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro jambi, Provinsi Jambi mengenai "Pengelolaan Sampah Plastik Melalui Ecobrik". 

Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang sangat sulit untuk dituntaskan di Indonesia, selain semakin banyaknya limbah sampah plastik yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, dan pengelolaan sampah yang masih minim menjadi beberapa alasan melimpahnya sampah di Indonesia. salah satu kawasan yang terdampak oleh permasalahan sampah platik ada di Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. 

Perkembangan pembangunan di daerah Kabupaten Muaro Jambi berdampak pada perkembangan properti yang ada di Muaro Jambi, hal ini berdampak pada lahan-lahan kosong di Desa Pematang Gajah yang mulai terisi oleh banyaknya perumahan-perumahan baru.

Perkembangan perumahan-perumahan di Desa Pematang Gajah masih banyak yang hanya menyediakan lahan perumahan tanpa menyediakan fasilitas umum salah satunya tempat sampah ditambah kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak yang ditimbulkan serta kurangnya pengetahuan akan penanganan sampah menyebabkan sampah banyak terbuang di beberapa tempat di Desa Pematang Gajah. 

Oleh karena itu peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah serta penanganannya perlu dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Pematang Gajah. Sosialisasi yang diberikan kepada warga adalah bahaya yang ditimbulkan oleh sampah serta pengelolaannya menjadi suatu produk ecobrik yang bernilai estetik.

dokpri
dokpri

Ecobrik merupakan suatu produk yang menggunakan botol plastik sebagai wadah yang diisi padat dengan limbah non-biological yang dapat dimanfaaatkan kembali sebagai sebagai bahan kerajinan dan bahan bangunan.  Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah botol plastik, sampah plastik yang sudah dikumpulkan, tongkat, sendok, timbangan, dan gunting. Berikut langkah pembuatan produk ecobrik:

  • Cuci dan keringkan semua botol dan sampah plastik yang akan digunakan untuk membuat ecobrik agar terhindar dari bakteri.
  • Potong-potong sampah plastic tersebut agar dapat mudah dimasukkan kedalam botol plastik.
  • Masukkan potongan sampah yang sudah dipotong tersebut kedalam botol plastik dan gunakan tongkat atau sendok untuk memadatkan sampah plastik di dalam botol. Pastikan bagian bawah botol sudah benar-benar padat hingga tidak ada rongga kosong lagi. Salah satu cara untuk memastikannya adalah dengan menekan bagian luar botol. Jika baik botol tidak akan mengempis saat ditekan.
  • Selanjutnya timbang botol untuk mengetahui kualitas dari ecobrik tersebut. Untuk botol 1.500 ml harus memiliki berat 500 gr sedangkan untuk botol 600 ml harus memiliki berat 200 gr.
  • Setelah itu tutup botol dan satu buah ecobrik telah jadi.

Adanya sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat dapat sadar akan bahaya sampah plastik serta lebih kreatif dalam mengelola sampah plastik yang ada di sekitar mereka, diharapkan lingkungan Desa Pematang Gajah dapat bersih dari pencemaran sampah plastik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun