Mohon tunggu...
prast setyo
prast setyo Mohon Tunggu... -

Surabaya - sidoarjo pergi pagi pulang petang

Selanjutnya

Tutup

Money

Masih Soal Plastik dan Pengenalannya

6 April 2010   07:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:57 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Inilah Keterangan singkat dari kode-kode daur ulang tersebut:

1. PET   (Polyethylene Terephthalate)

Simbol itu biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air kemasan, botol jus,botol minyak goreng, botol kecap, botol sambal, botol obat, botol kosmetik dan gelas plastik.  Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk serat sintetis (sekitar 60 persen), dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30 persen).  Kemasan plastik dengan kode 1-PET direkomendasikan "hanya untuk sekali pakai". Kita tak boleh menggunakan nya berulang. Bila dipakai berulang-ulang, apalagi untuk menyimpan air hangat atau air panas, akan mengakibatkan lapisan polimer nya akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Bahan ini juga tidak balk untuk menyimpan makanan serta minuman panas. Panas akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol bermigrasi ke makanan atau minuman. Tingkat daur ulangnya 23%. Contoh lain rantang makanan, wadah kosmetik

2. HDPE  (High Density Polyethylene)

Bahan kemasan ini tersusun oleh high sensity polyethylene (HDPE). Bahan baku plastik ini aman karena tidak bereaksi terhadap makanan atau minuman. HDPE biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Namun demikian, Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring dengan bertambahnya waktu dan bisa berbahaya bagi kesehatan. Tingkat daur ulang 27%. Contoh kemasan ini antara lain botol deterjen dan susu

3. V (Polyvinyl Chloride)

Jenis plastik V yang berarti PVC (polyvinyl chloride) ini  adalah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik itu bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol.  PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC, saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut. Karena DEHA bisa lumer pada suhu 150 derajat celsius. Reaksi yang terjadi antara makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau daun pisang yang lebih alami. Tingkat daur ulang 1%. Contoh: selang air, kantong darah, pembungkus daging. Sebaiknya dihindari karena bisa melarutkan pithalate ke dalam makanan atau cairan.

4. LDPE (Low Density Polyethylene)

Jika mendapati tanda ini dalam plastik, artinya bahan ini terbuat dari low density polyethylene. Bahan ini terbuat dari minyak bumi. Sifatnya kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, dan permukaannya agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat celcius, sangat resisten terhadap senyawa kimia. Meski punya daya proteksi terhadap uap, air baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. Biasanya LDPE dipergunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.  Barang berbahan LDPE sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dgn bahan ini.  Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat celsius sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.  Tingkat daur ulang 1%. Kantong makanan beku, kantong roti, botol yang bisa ditekan.

5. PP (Polypropylene)

Kemasan ini terbuat dari polypropylene. Biasa ditemukan pada botol transparan tapi tidak terlalu jernih atau berawan. Plastik jenis ini berkarakter lebih kuat, ringan, dengan daya tembus uap yang rendah. Makanya plastik jenis ini aman untuk kemasan makanan dan minuman. Plastik ini  adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik berupa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.  Bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.  Tingkat daur ulang 3%.  Peralatan tahan microwave atau  kontainer sekali pakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun