Mohon tunggu...
Setya Nuraini
Setya Nuraini Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 21 Terentang

Jangan lelah untuk mencari ilmu, pelajari hal baru maka kamu akan melihat dunia lebih luas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sampahku Inspirasiku

22 Januari 2024   06:41 Diperbarui: 22 Januari 2024   07:13 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Copyright foto: @setyanuraini

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. IKM P5 menjadi istimewa karena penerapannya tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran yang membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.

P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Ini yang terkadang terjadi miskonsepsi dalam penerapan P5 di satuan pendidikan yang hanya berfokus pada hasil ataupun produk akhir dari setiap kegiatan P5 padahal proses setiap peserta didik dalam kegiatan P5 ini yang menjadi sangat penting. Alur dan proses yang dijalani setiap peserta didik dalam menyelesaikan masalah pada projek adalah hal utamanya.

P5 menjadi salah satu sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar.

Salah satu proyek P5 yang sudah dikerjakan disekolah membuat bunga plastik dari bahan bekas yaitu gelas plastik air mineral dan sedotan plastik. Adapaun cara pembuatannya :

  • Mencuci gelas plastik air mineral
  • Memotong sedotan plastik sesuai tinggi gelas plastik air mineral
  • Menempelkan sedotan plastik tersebut pada gelas plastik
  • Membuat bunga dari sedotan plastik
  • Mengisi gelas plastik dengan pasir
  • Memasukkan bunga sedotan plastik ke dalam gelas plastik

Copyright foto: @setyanuraini
Copyright foto: @setyanuraini

Copyright foto: @setyanuraini
Copyright foto: @setyanuraini

Dengan mengangkat tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, Proyek ini ditujukan untuk membangun kesadaran siswa tentang pentingnya mengelola sampah plastik dan melakukan aksi sebagai solusi terhadap masalah sampah plastik.

Ketika setiap satuan pendidikan mampu mengimplementasikan P5 ini dengan baik sesuai dengan esensi, alur, dan penilaiannya tentunya akan memberikan manfaat bagi satuan pendidikan, yaitu menjadikan satuan pendidikan yang lebih terbuka dan berpartisipasi aktif dan berkontibusi di lingkungan sekitarnya. 

Bagi pendidik maka dapat terus mengembangkan kompetensinya untuk dapat bekerjasama dan berkolaborasi dalam merancang setiap alur pembelajaran projek. 

Bagi peserta didik maka memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil Pelajar Pancasila, merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas, mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran, dan melatih kompetensi pemecahan masalah dari peserta didik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun