Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Santap Mewah dengan Bakmi Mewah

28 Desember 2016   11:51 Diperbarui: 28 Desember 2016   12:10 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakmi Mewah menjadi pilihan, manakala keinginan menyantap bakmi ayam muncul. Mi nya kenyal dan lembut. Dengan potongan amur dan daging ayam asli, Bakmi Mewah menjadi super mewah yang siap hadir di rumah kapan saja. Foto: Arum Sato

Ibu adalah sumber inspirasi yang tak pernah habis digali. Masakan ibu adalah salah satu yang menginspirasi. Masakan ibu merupakan menu makanan yang paling enak, dan tidak tersaji di restoran mana pun. Apakah itu sayur-mayur, lauk, kudapan, ataupun segelas minuman. Tangan ibu ibarat sebuah resep ajaib pada makanan. Apa pun yang ibu masak, anggota keluarga pasti suka. Dan ketika kita, saya sebagai anak, merantau jauh dari keluarga, masakan ibu adalah rindu yang tak pernah putus.

Kepada saya, ibu pun sering bilang bahwa, makan itu tidak sekadar kenyang. Kita juga perlu tahu apa yang kita makan. Itu sebabnya, ibu saya jarang sekali beli makanan dari luar. Ibu selalu berusaha untuk membuat sendiri makanan yang ingin dimakan. Soto, gado-gado, lontong tahu, mi ayam/pangsit, rujak petis adalah beberapa makanan yang sering ibu masak sendiri. Dan rasanya, hmmm… nikmat dan enak. Bonusnya, saya bisa nambah sesukanya. Hahaha..

Saat masih lajang, di tanah rantau, saya mencoba memasak sendiri. Meski resepnya dari ibu, dan sudah belajar teknik memasaknya, namun rasa tak pernah sama dengan masakan ibu. Maka, sudah pasti saya wadul ke ibu. Ibu cuman ketawa mendengar saya mengeluh ini-itu. Kalau sudah begitu, ketika saya akan mudik, saya pasti pesen ke ibu untuk memasakkan makanan kesukaan. Dan ibu, selalu mewujudkan rengek-an saya. Terima kasih ibu. Ah, jadi kangen ibu..

Berangkat dari masa kecil yang sering makan “makanan luar” di rumah, ketika berkeluarga, ternyata saya menuruni kebiasaan ibu tersebut. Saya lebih sering masak sendiri daripada beli makanan dari luar. Meski rasanya tak sama persis dengan masakan ibu saya, alhamdulillah suami suka dan puas dengan masakan saya.

Saya pun sering mencoba hal-hal baru dalam memasak. Mengolaborasi bahan makanan menjadi menu baru adalah sesuatu yang menarik buat saya. Selain menambah warna menu keluarga, juga merupakan selingan dari menu-menu yang sudah. Dan saya paling suka memadumadankan mi. Bagi saya, mi merupakan bahan makanan yang paling mudah dikreasikan.

Mi goreng, mi ayam, mi godog adalah beberapa makanan yang memakai mi sebagai bahan dasarnya. Tinggal beli mi kering dan sreeng langsung masak sesuai keinginan, dengan bumbu racikan sendiri tentunya. Namun kebiasaan menyetok mi kering berkurang ketika mengenal mi kemasan berbumbu alias mie instant. Dan semakin termanjakan dengan banyaknya varian yang disediakan.

Mie instant yang beredar pun semakin hari kian inovatif. Salah satunya adalah Bakmi Mewah, produk terbaru dari PT Mayora Indah Tbk. Dengan kemasan yang elegan nan eksklusif, Bakmi Mewah hadir menyemarakkan varian mie instant di pasaran. Kemewahan lain yang dihadirkan adalah, adanya potongan jamur dan daging ayam asli di dalam kemasan, sesuai bungkus kemasannya. Bakmi Mewah tidak sekadar mie instant siap saji, namun tersaji sesuai gambar di kemasannya.

Bakmi Mewah merupakan produk terbaru dari PT Mayora Indah Tk, dan mulai beredar di pasaran sejak awal tahun 2016. Cara memasak Bakmi Mewah sama dengan mie instant lainnya. Bakmi Mewah dilengkapi dengan daun bawang kering, minyak nabati, minyak ayam, kecap (soy sauce) dan sambal asli (bukan cabe bubuk) dengan topping potongan jamur dan daging ayam asli. Foto: Arum Sato
Bakmi Mewah merupakan produk terbaru dari PT Mayora Indah Tk, dan mulai beredar di pasaran sejak awal tahun 2016. Cara memasak Bakmi Mewah sama dengan mie instant lainnya. Bakmi Mewah dilengkapi dengan daun bawang kering, minyak nabati, minyak ayam, kecap (soy sauce) dan sambal asli (bukan cabe bubuk) dengan topping potongan jamur dan daging ayam asli. Foto: Arum Sato
Dan menjadi tambah mewah rasanya, karena Bakmi Mewah tanpa bahan pengawet, dan juga tanpa MSG namun tetap gurih dan enak disantap. MSG atau Monosodium Glutamat merupakan penyedap rasa pada masakan, yang sering pro-kontra penggunaannya. Yang paling nyata terlihat dan beda dari mie instant lainnya adalah bentuk mi dari Bakmi Mewah. Mi yang dipakai Bakmi Mewah berbentuk pipih dan tidak terlalu lebar. Ketika dimasak, mi terasa kenyal dan lembut di mulut. Juga tidak melar atau ndlodor ketika agak lama dimasak. Ini berdasar pengalaman memasak Bakmi Mewah beberapa kali.

Dan setelah mencoba beberapa kali, mi yang didesain sebagai bakmi ayam tanpa kuah ini, menjadi pilihan eksklusif saya. Kenapa menjadi pilihan ekslusif? Selain isinya dilengkapi dengan potongan jamur dan daging ayam asli, tanpa MSG, racikan bumbu di dalamnya pun juga pas di lidah. Bakmi Mewah dilengkapi dengan bumbu, antara lain: daun bawang kering, minyak nabati, minyak ayam, kecap (soy sauce) dan sambal asli (bukan cabe bubuk) dengan topping potongan jamur dan daging ayam asli. Dalam memasak, ndak perlu mengurangi bumbu seperti ketika saya memasak mie instant lainnya. Bumbu Bakmi Mewah pas untuk porsi mi dalam kemasan. Ya, mi-nya, ya, minyaknya, pas sesuai porsi. Pokoknya gurih dan enak ketika disantap. Tanpa kuah lho, ya. Karena Bakmi Mewah adalah bakmi ayam tanpa kuah dengan jamur dan daging ayam asli.

Dengan adanya mie instant, Bakmi Mewah khususnya, memudahkan saya ketika ingin menikmati mi. Hanya saja, waktu yang tak mencukupi menjadi hambatan ketika memasak. Mendadak ada urusan di luar rumah, ada deadline yang harus diselesaikan adalah beberapa yang membuat memasak menjadi sekadarnya. Namun dengan Bakmi Mewah, meski masak sekadarnya, tetap terasa mewah, dengan potongan jamur dan daging ayam asli di dalamnya. Seperti apa kreasi saya dengan Bakmi Mewah? Di bawah ini adalah beberapa contohnya.

Potongan jamur dan daging ayam asli yang menjadi salah satuu kemewahan Bakmi Mewah. Asli ada seperti tampilan bungkusnya, nggak bohongan. Foto: Arum Sato
Potongan jamur dan daging ayam asli yang menjadi salah satuu kemewahan Bakmi Mewah. Asli ada seperti tampilan bungkusnya, nggak bohongan. Foto: Arum Sato
Gurih dan Sehatnya Bakmi Mewah Hijau

Saya termasuk orang yang sangat menyukai sayuran, baik sayuran matang maupun lalapan mentah. Buncis adalah salah satu sayuran yang selalu saya punyai di dapur. Saya memadumadankan Bakmi Mewah dengan bahan lain yang tersedia di dapur. Diantaranya saya menggunakan, buncis, tahu, tomat dan seledri. Untuk buncisnya, saya kukus selama 3 menitan, supaya ketika dimakan, kriuk renyahnya masih terasa. Tahu juga saya kukus 5-10 menit. Selanjutnya tinggal disusun dan dihidangkan. Nah, kali ini saya hanya menambahkan sedikit cabe bubuk pada mi. Terpisah, saya membuatkan sambal bawang untuk suami yang doyan pedas. Karena saya dan suami penyuka lalap dan sayuran, maka apa yang nampak di gambar semua tandas. Alhamdulillah, berkah bisa makan mewah dengan Bakmi Mewah.

Kemewahan Bakmi Mewah yang bisa dihadirkan di rumah kapan saja. Foto: Arum Sato
Kemewahan Bakmi Mewah yang bisa dihadirkan di rumah kapan saja. Foto: Arum Sato
Bakmi Mewah nan Pedas

Kali ini saya membuat versi pedas, karena suami merupakan penyuka makanan pedas. Saya pribadi lebih suka yang level pedasnya sedang. Untuk menyiasatinya, ketika memasak mi, saya selalu menambahkan potongan cabe. Saat tidak ada stok cabe segar, saya menambahkan cabe bubuk instant. Nah, kekurangan Bakmi Mewah adalah, sambalnya kurang pedas. Ini untuk ukuran suami saya, hehehe. Mungkin untuk yang lain pedasnya sudah sesuai. Namun pedas dan asin adalah sesuatu yang bisa diatur sesuai keinginan tentunya. Betul, tidak?

Apapun pelengkapnya, mi-nya ya harus Bakmi Mewah. Foto: Arum Sato
Apapun pelengkapnya, mi-nya ya harus Bakmi Mewah. Foto: Arum Sato
Nah, Bakmi Mewah nan pedas ini cocok dimakan saat cuaca dingin, atau saat merasa akan jatuh sakit. Kandungan minyak atsiri capsaicin pada cabe bisa menghangatkan badan. Selain itu, cabe kaya akan vitamin C nya loh. Insya Allah, badan ndak jadi sakit setelah makan makanan pedas. Ini sih asli pengalaman pribadi. Heheh..

Dan karena saya  dan suami suka dengan lalapan, maka kreasi saya juga tak jauh-jauh dari yang hijau-hijau, seperti gambar di bawah ini. Nah, gimana makannya, tuh? Kok banyak sayurnya daripada mi-nya? Cara makannya gampang. Ambil daun selada, comot mi dan taruh di atas selada. Jangan lupa jamur dan daging ayamnya juga. Lalu wrap dan hap, masuk mulut deh. Rasanya kriuk-kriuk nikmat. Pedasnya mi ditambah segarnya selada adalah nikmat tersendiri saat memakannya. Rasanya nikmat banget.

Bakmi Mewah menjadi pilihan saya sekeluarga. Penyajiannya praktis, dan santap bersama keluarga jadi istimewa karena rasa Bakmi Mewah senantiasa memenuhi selera. Bakmi Mewah nan pedas, kriuk-kriuk nikmat. Foto: Arum Sato
Bakmi Mewah menjadi pilihan saya sekeluarga. Penyajiannya praktis, dan santap bersama keluarga jadi istimewa karena rasa Bakmi Mewah senantiasa memenuhi selera. Bakmi Mewah nan pedas, kriuk-kriuk nikmat. Foto: Arum Sato
Nah, di sini saya menambahkan kreasi lain, yaitu tahu bulat. Ini tahu bulat buatan sendiri, loh. Makanya ukurannya kecil. Cara bikin tahu bulat juga gampang sekali. Awalnya tahu diperas hingga airnya habis. Lalu dibumbui dengan bawang putih, merica dan juga garam, diulek, ya. Juga tambahkan daun bawang, diiris lembut. Terus diuleni dan dibentuk bulat-bulat, dengan bantuan kedua telapak tangan. Selanjutnya tinggal goreng, deh.

Nah, saat di dapur hanya ada telur, tomat dan timun, Bakmi Mewah bisa tetap tampil mewah, lho. Nggak percaya? Nih, lihat di bawah.. mewah, kan? Sudahlah mewah, sehat pula. Nikmat mana lagi yang kau cari? Saya mah cukup Bakmi Mewah, bakmi ayam tanpa kuah dengan jamur dan daging ayam asli. Anda?

Ketika dadakan dan sekadarnya, Bakmi Mewah tetap menjadi sajian yang mewah. Mewah rasa dan mewah toppingnya. Foto: Arum Sato
Ketika dadakan dan sekadarnya, Bakmi Mewah tetap menjadi sajian yang mewah. Mewah rasa dan mewah toppingnya. Foto: Arum Sato
Jakarta, 28 Desember 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun