Lagi Rame!

Efisiensi Anggaran?

Paradoks "Cancel Culture"

Cek Kesehatan Gratis dan Revolusi Kesehatan

Dilema Pemotongan Anggaran dan Risiko PHK

Kunjungan Erdogan ke Indonesia, Diplomasi Dua Sahabat

Tagar "KaburAjaDulu" Itu Apa?

Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Inovasi Pilihan

Strategi IPA Cilandak Mengatasi Keterbatasan Air Baku

14 Desember 2016 22:58 Diperbarui: 15 Desember 2016 18:12 250

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizky Galuh Darmadi, menjadi Kepala IPA Cilandak sejak 2013. Ia bergabung di Palyja sejak tahun 2007. Foto: Arum Sato

Rizky Galuh Darmadi, menjadi Kepala IPA Cilandak sejak 2013. Ia bergabung di Palyja sejak tahun 2007. Foto: Arum Sato

Rizky Galuh Darmadi, menjadi Kepala IPA Cilandak sejak 2013. Ia bergabung di Palyja sejak tahun 2007. Foto: Arum Sato

Sebagai Kepala Instalasi IPA Cilandak, Rizky Darmadi dengan sabar dan humble memandu kami seluruh kompasianer untuk menjelahi wilayahnya. Kunjungan Visit PALYJA ke IPA Cilandak dilakukan pada Rabu, 07 Desember 2016. Foto: Arum Sato

Bagian yang bercat kuning ini adalah flood control level di IPA Cilandak. Terdapat hampir disemua bangunan. Titik 0-nya berada di Kali Krukut. IPA Cilandak persis di samping Kali Krukut. Posisi instalasi ini lebih rendah dari posisi jalan raya TB Simatupang. Ketika hujan, debit air tinggi, maka sudah dipastikan IPA Cilandak kebanjiran. Alat-alat pun terendam air. Butuh 3-5 hari untuk perbaikan. Otomatis, pasokan air bersih ke pelanggan terganggu. Foto kiri: PALYJA, foto kanan: Arum Sato

Ada 3 unit Plant di IPA Cilandak, Plant Lama (1 dan 2) serta UCD 720. Ini adalahnampak depan Unit Plant Lama 1, yang sudah ada sejak tahun 1977. Plant Lama 1 ini mampu memproduksi air bersih sebanyak 100 liter per detik. Foto: Arum Sato

Plant Lama 1 nampak dari atas. Mempunyai bak Koagulasi dan Flokulasi masing-masing satu unit, bak sedimentasi 2 unit, serta bak filtrasi/penyaringan sebanyak 6 unit. Dari Plant ini menghasilkan air bersih 100 liter per detik. Foto: Dokumentasi Kompasiana

Plant UCD 720 mempunyai bak Flokulasi dan Koagulasi seanyak 3 unit, bak Sedimentasi satu unit, dan filtrasi 3 unit. Ini adalah unit filtrasi dengan Pressurized Sand Filter (filter dalam tangki bertekanan operasional 3 bar). Dari 3 tabung filtrasi ini mampu menghasilkan air bersih sebanyak 200 liter per detik. Foto: Arum Sato

Kepala Instalasi IPA Cilandak, Rizky Darmadi dan kawan kompasianer ketika melihat langsung pengolahan air IPA Cilandak di Plant UCD 720. Foto: Arum Sato

Air dari Kali Krukut ketika masih di bersihkan dengan teknologi MBBR di bak Pra Sedimentasi. Foto: Arum Sato

Air Kali Krukut ketika sudah melalui proses di Pra Sedimentasi, Koagulasi, Flokulasi, dan Sedimentasi. Air ini akan menuju proses filtrasi sebelum akhirnya ditampung di resevoir. Foto: Arum Sato

Di bawah hamparan rumput ini, ada reservoir yang digunakan untuk menampung air bersih sebelum disalurka ke pelanggan. IPA Cilandak, memiliki 2 reservoir dengan total daya tampung 2.000 meter kubik. Foto: Arum Sato

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air dari Kali Krukut sedang diproses dengan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) untuk dijadikan air baku. Teknologi MBBR memanfaatkan mikroorganisme alami yang hidup di dalam air, melalui mekanisme aerasi, dengan support blower. Mikroorganisme tersebut bisa bertahan hidup dalam air, dengan kandungan oksigen terlarut sekitar 5 miligram per liter. Foto: Dokumentasi Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :

1
2
3
4

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.