Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pesona Senja di Selat Sunda dari Hotel Mangku Putra, Merak

11 September 2016   14:53 Diperbarui: 11 September 2016   14:56 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Hotel nampak dari depan, saat menjelang berlangsungnya Musyawarah Daerah IV DPD II Partai Golkar Kota Cilegon. Foto: Arum Sato)

Sangat indah. Seindah sunset di Pantai Kuta, Bali. Cahaya jingga keemasan, ombak yang tenang, ditambah embusan angin laut yang lembut. Perpaduan senja yang indah, dan menentramkan. Itulah senja di tepian barat Kota Baja di pesisir Selat Sunda.

Setelah beberapa kali menyambangi kota di ujung barat Pulau Jawa ini, inilah senja yang paling berkesan untuk saya, meski tak sesempurna ketika menikmati senja di Pantai Kuta, Bali. Kenapa? Karena senja di sini tidak dibarengi dengan sentuhan pasir pantai.

Meski tak ada pantai berpasir, namun senja di Selat Sunda sungguh artistik. Matahari, laut, gunung/bukit dan kapal-kapal menghiasi senja di sini. Juga seliweran burung ikut mewarnai. Serasa tak ingin senja itu habis. Setidaknya sampai saya puas memandangi kilau emasnya di atas permukaan laut.

Namun, di balik gegasnya matahari kembali ke peraduan, dengan cepat pula ia digantikan perannya oleh sang rembulan. Meski semburat jingga masih setia menghiasi cakrawala. Kala itu, bulan baru sepersekian kecil menampakkan bentuknya, jadi masih malu-malu alias masih sabit. Tak jauh dari bulan sabit, terlihat pula sebuah bintang, yang hanya sebatas noktah di langit yang maha luas. Yang kalau saya tak salah sebut itu adalah lintang panjer sore. Sungguh senja yang sempurna. Dan itu saya nikmati dari kamar sebuah hotel di Kota Cilegon, Hotel Mangku Putra, Merak.

(Bulan dan bintang nampak saat matahari telah kembali ke peraduan. Foto: Arum Sato)
(Bulan dan bintang nampak saat matahari telah kembali ke peraduan. Foto: Arum Sato)
Menginap di Hotel Mangku Putra Merak merupakan kali pertama bagi saya. Hotel yang mempunyai kamar_40 buah_ tapi menempati area yang sangat luas. Ya, sangat luas, seluas ukuran sebuah lapangan sepakbola, atau satu hektar.

Hotel berlantai dua ini memiliki tiga ruang meeting. Saat saya menginap, di salah satu ruangan, ruang Lumba-lumba, sedang berlangsung Musyawarah Daerah IV DPD II Partai Golkar Kota Cilegon.

Selama dua hari saya menginap di hotel ini, bersama beberapa kompasianer lain yaitu Pak TS (Thamrin Sonata), Pak Isson Khairul serta Mbak Tamita Wibisono. Hotel ini terletak tak jauh dari Pelabuhan Merak, lebih kurangnya 2 kilometer sebelum pelabuhan. Tepatnya sih di Jalan Raya RE. Martadinata KM 118, Merak, Kota Cilegon, Banten.

(Suasana pagi hari di belakang hotel. Yang andal dalam pe-renang-an bisa langsung loncat dan berenang. Lha, saya? Masih kelas amatir, itu pun level paling bawah, ya ndak berani loncat, toh. Hehehe... Foto: Arum Sato)
(Suasana pagi hari di belakang hotel. Yang andal dalam pe-renang-an bisa langsung loncat dan berenang. Lha, saya? Masih kelas amatir, itu pun level paling bawah, ya ndak berani loncat, toh. Hehehe... Foto: Arum Sato)
Meski tak ada pantainya, area belakang hotel bisa digunakan untuk melepas penat. Baik sore hari sambil menanti senja tiba, maupun pagi hari sebelum matahari meninggi. Duduk di pinggir batu-batu besar sambil memandang laut lepas yang di atasnya berjejer kapal-kapal, diiringi deburan ombak. Ah, surga dunia (bagi saya :)).

Selain pemandangan yang indah, yang juga eksklusif dari hotel ini adalah ruang parkir yang luas untuk para tamu yang menginap. Selain itu, terdapat pula outdoor room untuk wedding party atau pun untuk gathering perusahaan, misalnya.

(Hotel nampak dari depan, saat menjelang berlangsungnya Musyawarah Daerah IV DPD II Partai Golkar Kota Cilegon. Foto: Arum Sato)
(Hotel nampak dari depan, saat menjelang berlangsungnya Musyawarah Daerah IV DPD II Partai Golkar Kota Cilegon. Foto: Arum Sato)
Seperti kita tahu bahwa Cilegon adalah Kota Baja. Banyak perusahaan berada di wilayah ini. Perusahaan-perusahaan tersebut sering menggunakan hotel sebagai tempat meeting maupun gathering. Selain efektif waktu juga sering memanfaatkan promo dari management hotel. Demikan pula halnya yang terjadi di Hotel Mangku Putra Merak.

Selain memanfaatkan promo, perusahaan juga bisa memanfaatkan sarana dan fasilitas hotel, seperti booking kamar untuk para tamu undangannya. “Kadang bisa 20-30 kamar sekaligus dibooking,” tutur Budi Darmawan, orang yang diserahi mengurus Hotel sejak Maret 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun