Tak terasa kereta sampai ke stasiun akhir, Stasiun Merak. Waktu menunjukkan pukul sebelas tigapuluh. Cukup terik. Kami memilih untuk turun di Stasiun Merak dengan tujuan untuk sekaligus dapat melihat Pelabuhan Merak. Ada kejadian unik terjadi di stasiun itu. Kami tidak tahu pintu keluar stasiun! Clingak-clinguk mencari tanda exit, tak jua menemukan. Akhirnya bertanyalah kepada Petugas Keamanan Dalam Stasiun (PKD).
Tak berapa lama kemudian kami sudah berada di luar stasiun. Sambil menahan terik, kami berjalan menyusur jalanan menuju ke dermaga Pelabuhan Merak, tepat berada di samping Stasiun Merak.
Di pelabuhan sudah menunggu Kompasianer Iskandar Zulkarnaen (bukan Mas Isjet, tapi Bang IZ J) yang menjemput kami. Sambil melepas lelah, kami berkeliling melihat suasana sambil tak lupa berfoto-foto. Sejenak saya melihat kapal penumpang sedang berputar haluan alias atret. Sebenarnya saya ingin berlama-lama di sini, namun karena sudah ada agenda yang menunggu jadi kami segera meninggalkan dermaga.
Karenanya dengan mulus tanpa harus mengisi daftar tamu, kami dipersilakan menunggu Pak Walikota di ruang tunggu, di samping ruang kerjanya. Duduk di sofa sambil terkantuk-kantuk saya menunggu, karena malamnya memang tidak tidur, plus tidak mendapat ganti sewaktu di dalam kereta.
Untungnya, tak lama kemudian rombongan kompasianer mendapat giliran masuk. Dalam ruangan yang cukup luas, kami diterima dengan baik oleh Pak Walikota, Tubagus Iman Ariyadi. Ngobrol santai pun terjadi antara Pak Walikota dengan para kompasianer, tak terkecuali Kang Nasir.
Dalam ngobrol santai tersebut tercetus ide untuk mengikuti safari ramadan jajaran Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) Cilegon yang akan digelar pada malam harinya. Safari ramadan jajaran Muspida Cilegon dilakukan dengan mengunjungi beberapa masjid dan mushola. Dengan senang hati kami para kompasianer menyambutnya. Ini sekaligus sebagai sarana untuk berkenalan dengan masyarakat Kota Cilegon. Juga sebagai ajang silaturahmi dengan sesama, dengan masyarakat Kota Cilegon. Pengalaman berkunjung ke masjid di Kota Cilegon akan saya tulis di artikel lain.
Sebelum berpamitan, tak afdol kiranya kalo tidak diabadikan dengan aksi foto-memfoto. Sebagai bukti bahwa ini bukan sekedar cerita, namun sesuatu yang nyata. :D
Kepada Pak Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, Kang Nasir, Kang Tisna, Admin Kompasiana serta seluruh Kompasianer, saya mengucapkan Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Jakarta, 07 Juli 2016