Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Begini Rasanya Naik Kereta ke Kota Baja, Ujung Barat Pulau Jawa

7 Juli 2016   12:42 Diperbarui: 7 Juli 2016   16:12 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu keluar Stasiun Merak, yang sempat kami cari-cari. Foto: arum sato

Tak terasa kereta sampai ke stasiun akhir, Stasiun Merak. Waktu menunjukkan pukul sebelas tigapuluh. Cukup terik. Kami memilih untuk turun di Stasiun Merak dengan tujuan untuk sekaligus dapat melihat Pelabuhan Merak. Ada kejadian unik terjadi di stasiun itu. Kami tidak tahu pintu keluar stasiun! Clingak-clinguk mencari tanda exit, tak jua menemukan. Akhirnya bertanyalah kepada Petugas Keamanan Dalam Stasiun (PKD).

Tak berapa lama kemudian kami sudah berada di luar stasiun. Sambil menahan terik, kami berjalan menyusur jalanan menuju ke dermaga Pelabuhan Merak, tepat berada di samping Stasiun Merak.

Di pelabuhan sudah menunggu Kompasianer Iskandar Zulkarnaen (bukan Mas Isjet, tapi Bang IZ J) yang menjemput kami. Sambil melepas lelah, kami berkeliling melihat suasana sambil tak lupa berfoto-foto. Sejenak saya melihat kapal penumpang sedang berputar haluan alias atret. Sebenarnya saya ingin berlama-lama di sini, namun karena sudah ada agenda yang menunggu jadi kami segera meninggalkan dermaga.

Lautan indah membiru di Selat Sunda ini terfoto dari atas kereta api. Foto: arum sato
Lautan indah membiru di Selat Sunda ini terfoto dari atas kereta api. Foto: arum sato
Lautan membiru dengan banyak kapal terlihat di Selat Sunda ini terfoto dari atas kereta api. Foto: arum sato
Lautan membiru dengan banyak kapal terlihat di Selat Sunda ini terfoto dari atas kereta api. Foto: arum sato
Foto bareng sambil ngaso di area pelabuhan. Foto: arum sato
Foto bareng sambil ngaso di area pelabuhan. Foto: arum sato
Kapal penumpang ro-ro (Jatra I) sedang memutar haluan sebelum mengarungi Selat Sunda menuju Pulau Sumatera. Foto: arum sato
Kapal penumpang ro-ro (Jatra I) sedang memutar haluan sebelum mengarungi Selat Sunda menuju Pulau Sumatera. Foto: arum sato
Di belakang terlihat kapal ro-ro ”we brigde the nation” on the way Pulau Sumatera, dan sebuah kapal ”we love Indonesia” sedang loading penumpang, di Pelabuhan Merak. Selfie doloo...
Di belakang terlihat kapal ro-ro ”we brigde the nation” on the way Pulau Sumatera, dan sebuah kapal ”we love Indonesia” sedang loading penumpang, di Pelabuhan Merak. Selfie doloo...
Pintu keluar Stasiun Merak, yang sempat kami cari-cari. Foto: arum sato
Pintu keluar Stasiun Merak, yang sempat kami cari-cari. Foto: arum sato
Kunjungan ini ibaratnya kami sedang bertamu ke rumah orang. Gak pantas dong kalo bertamu trus nyelonong saja blusuk sana blusuk sini. Kami pun mampir sejenak ke yang Empunya rumah, Kang Nasir, Kompasianer senior asli Cilegon. Setelah bercipika-cipiki sebentar, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Kantor Walikota, sekalian bersama dengan Kang Nasir.

Karenanya dengan mulus tanpa harus mengisi daftar tamu, kami dipersilakan menunggu Pak Walikota di ruang tunggu, di samping ruang kerjanya. Duduk di sofa sambil terkantuk-kantuk saya menunggu, karena malamnya memang tidak tidur, plus tidak mendapat ganti sewaktu di dalam kereta.

Untungnya, tak lama kemudian rombongan kompasianer mendapat giliran masuk. Dalam ruangan yang cukup luas, kami diterima dengan baik oleh Pak Walikota, Tubagus Iman Ariyadi. Ngobrol santai pun terjadi antara Pak Walikota dengan para kompasianer, tak terkecuali Kang Nasir.

Dalam ngobrol santai tersebut tercetus ide untuk mengikuti safari ramadan jajaran Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) Cilegon yang akan digelar pada malam harinya. Safari ramadan jajaran Muspida Cilegon dilakukan dengan mengunjungi beberapa masjid dan mushola. Dengan senang hati kami para kompasianer menyambutnya. Ini sekaligus sebagai sarana untuk berkenalan dengan masyarakat Kota Cilegon. Juga sebagai ajang silaturahmi dengan sesama, dengan masyarakat Kota Cilegon. Pengalaman berkunjung ke masjid di Kota Cilegon akan saya tulis di artikel lain.

Sebelum berpamitan, tak afdol kiranya kalo tidak diabadikan dengan aksi foto-memfoto. Sebagai bukti bahwa ini bukan sekedar cerita, namun sesuatu yang nyata. :D

Foto bersama dengan Pak Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi di ruang kerjanya. Foto: Kang Nasir
Foto bersama dengan Pak Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi di ruang kerjanya. Foto: Kang Nasir
Akhirnya kami pamit undur diri kepada Pak Walikota. Kami langsung meluncur menuju penginapan, untuk mengisi tenaga, guna bertemu lagi untuk buka puasa bersama dan safari ramadan keliling masjid.

Kepada Pak Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, Kang Nasir, Kang Tisna, Admin Kompasiana serta seluruh Kompasianer, saya mengucapkan Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Jakarta, 07 Juli 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun