Indonesia tidak hanya Jakarta, atau Surabaya saja. Ada sekitar 17 ribu pulau berada di bawah naungan negara berlambang Garuda ini. Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua adalah beberapa pulau besar yang ada. Pulau-pulau tersebut terpisahkan oleh lautan yang membentang. Pulau kecil lainnya tersebar di sekeliling pulau besar tersebut, membentuk sebuah gugusan pulau juga.
Pulau kecil, meski dihitung sama dengan pulau besar, tapi berbeda sama sekali dengan apa yang ada di dalamnya. Bahkan sesama pulau besar pun berbeda infrastruktur di dalamnya. Sebut saja Pulau Jawa dan Kalimantan. Atau, Jawa dengan Papua.
Kenapa selalu pulau Jawa? Selama ini yang menjadi pusat perhatian pemerintah adalah pulau Jawa. Karena semua ada di pulau Jawa. Hampir semua perkantoran berpusat di pulau Jawa. Itu sebabnya infrastruktur di pulau Jawa selalu di bangun lebih dulu dari pulau lainnya. Mulai dari jalan raya, perumahan, sarana pendidikan dan masih banyak lagi.
Itulah yang menjadikan pulau Jawa selalu menjadi magnet penarik bagi warga dari pulau lain untuk datang ke pulau Jawa. Karena semua fasilitas tersedia dan mudah diakses. Meski ada beberapa daerah yang juga belum tersentuh oleh pembangunan.
Misalkan semua daerah, semua pulau memiliki infrastruktur dan fasilitas yang sama dengan yang ada di pulau Jawa, saya yakin, Indonesia bakal terbebas dari kemiskinan. Tak ada kesenjangan antar daerah antar pulau. Pendidikan bisa diakses di mana saja, tak harus hijrah ke Jogjakarta untuk sekedar kuliah. Tak harus ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dengan gaji menggiurkan (katanya).
Namun apalah daya, hanya segelintir saja orang yang mengurus Indonesia yang maha luas ini. Maka tak mengherankan bila masih ada daerah yang tertinggal, di antara daerah yang maju. Yang perlu dilakukan sekarang adalah kegotongroyongan untuk membantu daerah yang tertinggal. Jangan malah semakin ditinggal lari. Tidak harus secara masif, namun konsisten. Karena bagaimana pun, semua warga Indonesia dengan kesadaran telah ikut melaksanakan kewajiban dengan membayar pajak setiap tahun. Sudah sewajarnya itu dikembalikan ke warga dengan pembangunan infrastruktur di daerahnya. Supaya turut mendorong kemajuan perekonomian di daerah yang mereka diami.
Hemat saya, pembangunan infrastruktur tak harus besar dan megah, tapi merata. Tak harus sekali bikin, tapi bisa berkelanjutan. Demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jakarta, 01 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H