- Dari 20 peserta awal, efektif terpilih 14 peserta magang
- 14 peserta magang dibagi menjadi tiga kelompok dengan tiga juri dan beberapa kompasianer sebagai komentator atau penanya. Tiga kelompok tersebut di tempatkan di tiga ruangan berbeda.
- Per peserta magang diberi kesempatan 10 menit untuk mempresentasikan hasil karyanya
- Para juri dan kompasianer diberi kesempatan membahas hasil karya peserta magang selama 40 menit
Tiga ruangan yang dimaksud adalah ruang Imam Bonjol, ruang Diponegoro dan ruang Teuku Umar. Dari nama-nama ruangan saja sudah kelihatan keinginan PLN menjadi pioneer, menggunakan nama pahlawan nasional. Dua ruangan terakhir berada d lantai dua, sedangkan ruang Imam Bonjol berada di lantai tiga.
Kebetulan saya berada dalam ruangan Imam Bonjol. Juri yang ditunjuk di ruang Imam Bonjol adalah: Content and Comunity Editor Kompasiana, Nurulloh, Fofografer Kompas.com, Roderick Adrian Mozes dan Manager Udiklat Palempang, Ridho Hutomo. Sejatinya Pak Ridho hanya menggantikan posisi dari Kepala Divisi Talenta PT. PLN, Okto Rinaldi, yang baru bisa bergabung di pertengahan diskusi. Namun malah menjadi juri hingga akhir diskusi.
Teknis uji atau check point yang dimaksud di sini adalah peserta melaporkan kegiatan selama magang di Kompasiana. Mekanisme pembagian per ruangan ini seperti diskusi panel. Baik peserta, juri maupun komentator berbaur menjadi satu dalam satu topik. Dan ini sangat bagus sekali karena peserta tidak merasa diinterogasi, tapi berdiskusi. Dan itu memang yang terjadi di dalam ruangan-ruangan tersebut.
Hasil Karya Peserta di Ruang Imam Bonjol
Ruang Imam Bonjol mendapat 4 peserta magang. Mereka adalah Mohamad R. Qohar, Sumber Arustie Utami, Agus Yuswanta, dan Moh Arief Fatchiudin. Peserta mempresentasikan hasil karyanya di depan juri dan kompasianer secara bergiliran.
Peserta pertama adalah Mohamad R. Qohar. Beliau adalah Analyst Komunikasi dari Distribusi Jakarta Raya (Disjaya). Kehumasan adalah hal baru yang jalani olehnya. Menulis adalah merupakan hal yang benar-benar baru baginya. Sebelumnya ia adalah seorang akuntan. Itu sebabnya, artikel pertamanya sama sekali tidak ada kaitannya dengan tempat ia bekerja. Artikel pertama dan sangat berkesan baginya adalah tentang liburan: Menikmati Sensasi Grand Canyon di Green Canyon. Sayangnya, di artikel tersebut ia memakai ilustrasi dari internet.