Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Televisi Berita dan Inspirasi Indonesia dalam Kompas TV

2 Februari 2016   16:12 Diperbarui: 2 Februari 2016   23:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Rosianna Silalahi (Pimpinan Redaksi Kompas TV) bersama Jusuf Kalla (Wakil Presiden Republik Indonesia), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia), Liliek Oetama (Direktur Utama Kompas Gramedia Grup), dan Bimo Setiawan (Direktur Utama Kompas TV) bersiap untuk memencet tombol secara simbolik, tanda lahirnya Kompas TV menjadi stasiun televisi berita."]

[/caption]

Meski terbilang baru di dunia pertelevisian Indonesia, Kompas TV berkomitmen tinggi untuk memberikan alternatif, referensi informasi kepada publik, merekam peristiwa dari segala penjuru. Tak hanya cepat, juga dapat dipercaya.

Dengan motto khusus “Suara Indonesia” Kompas TV di harapkan bisa menjadi pelopor yang membawa perubahan terhadap jurnalisme televisi Indonesia. Sebagai mana Kompas TV memberikan penghormatan dan penghargaan terhadap agent of change Indonesia, di bidang yang mereka tekuni.

Adalah petinju kenamaan, Ellyas Pical, yang mengibarkan Merah Putih di pentas olahraga tinju dunia untuk pertama kalinya dengan menjadi juara dunia kelas bantam yunior International Boxing Federation (IBF) pada tahun 1985.

Kesuksesan seorang Ellyas Pical, menginspirasi pemuda Indonesia lainnya untuk berprestasi. Muncullah nama-nama baru di dunia tinju seperti Nico Thomas, Muhammad Rachman, Chris John, dan masih banyak lainnya.

[caption caption="Ellyas Pical, pelopor atlet olahraga tinju Indonesia."]

[/caption]

Penghormatan kedua terhadap pelopor di dunia komedi diberikan kepada grup komedi Warkop, yang terdiri dari Dono (alm), Kasino (alm), dan Indro. Grup komedi Warkop terbukti menjadi ikon komedi yang tak sekedar lucu dan menghibur, namun juga kritis. Kritik dan sindiran kepada pemerintahan berjalan, dibungkus dalam banyolan segar mereka.

[caption caption="Indrojoyo Kusumonegoro nama lengkapnya. Mewakili grup komedi Warkop, menerima penghargaan dari Kompas TV. "]

[/caption]

Di dunia pertelevisian Indonesia, ada Sumita Tobing. Bergabung dengan TVRI sejak tahun 1970. Terobosan dari seorang Sumita Tobing pada tahun 1980 adalah dengan membuat program berita berbahasa Inggris, English News Service. Doktor Komunikasi dari Ohio Univercity, Amerika Serikat ini juga pernah menjadi perempuan pertama sebagai pemimpin redaksi televisi swasta. Namun atas kasus wawancara fenomenal “Cabut Gigi” di stasiun televisi swasta tempatnya bekerja, Sumita Tobing dipanggil kembali ke TVRI untuk jabatan sebagai Direktur Utama TVRI. Sebagai Direktur Utama TVRI menjadikan Sumita Tobing sebagai perempuan pertama pemimpin Televisi Republik Indonesia.

[caption caption="Sumita Tobing, yang merubah gaya wawancara seorang pewawancara menjadi kritis dan tajam kepada narasumber."]

[/caption]

Media adalah pilar ke-empat. Apabila pilar pertama, kedua, ketiga, yaitu: eksekutif, legislative dan yudikatif tidak bekerja, maka media sebagai pilar ke-empat yang harus bekerja. As a gate keeper and agen of change, watchdog,” ujar Sumita penuh semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun