Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

OSN Pertamina 2015: Saatnya Energi Baru Terbarukan Menjadi Pilihan

4 Desember 2015   12:16 Diperbarui: 4 Desember 2015   12:25 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para Pemenang I, II dan III OSN Pertamina 2015 untuk Kategori Proyek Sains Tingkat Regional. Pemenang I dari Universitas Surabaya, Pemenang II dari Universitas Brawijaya, dan Pemenang III dari Universitas Indonesia. Foto: setyaningrum

Oleh Setyaningrum

Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjukkan jati dirinya sebagai perguruan tinggi terdepan di bidang sains. Setidaknya, itu tercermin dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2015. Bagaimana minat mahasiswa kita terhadap sains?

Secara komprehensif, dari 8 kali penyelenggaraan OSN Pertamina, kita sebenarnya patut bergembira, karena minat para mahasiswa kita terhadap sains, cukup positif. Ini terlihat pada jumlah mahasiswa yang mengikuti olimpiade tersebut. Tahun 2015 ini, misalnya, ada 26.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang mengikutinya. Mereka berasal dari berbagai kampus, yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Meski demikian, yang berhasil tampil sebagai Pemenang I di 4 kategori yang dilombakan, masih didominasi oleh perguruan tinggi yang berada di Pulau Jawa.

Wisnuntoro, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) ketika memberikan sambutan pada Penganugerahan Pemenang Tingkat Nasional Kategori Teori dan Pemenang Tingkat Regional Kategori Proyek Sains. Foto: setyaningrum

Minat Mahasiswa pada Sains

Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2015 diselenggarakan oleh Pertamina, bekerjasama dengan Universitas Indonesia, yang didukung penuh oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Pertamina sebagai perusahaan nasional yang berbasis minyak dan gas, melalui OSN Pertamina ini, menunjukkan kepeduliannya untuk melahirkan tunas-tunas bangsa yang unggul di bidang sains. Kita tahu, negeri ini tertinggal jauh, dibandingkan dengan negara-negara tetangga, khususnya di bidang sains. Salah satu indikatornya adalah alokasi dana untuk pengembangan sains.

Di Asia Tenggara, misalnya, alokasi dana untuk sains di Indonesia, termasuk yang terendah, hanya 0,09 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Bandingkan dengan Malaysia (1 persen) dan Singapura (2,5 persen), dari PDB mereka. Padahal, jika dikorelasikan dengan jumlah penduduk, luas wilayah, dan PDB yang paling besar, seharusnya Indonesia bisa jadi pemimpin di bidang sains di Asia Tenggara.

Namun, karena komitmen pemerintah yang sangat rendah terhadap pendidikan sains, output sains kita pun berada di posisi paling rendah. Padahal, bila mengacu pada minat mahasiswa, sebagaimana terlihat pada jumlah peserta OSN Pertamina 2015, yang diikuti 26.000 mahasiswa, kita tahu, cukup banyak mahasiswa kita yang berminat mengembangkan sains. Maka, kesungguhan Pertamina mengadakan olimpiade sains ini, yang sudah memasuki tahun ke-8, tentulah patut kita apresiasi, dalam konteks melahirkan generasi sains.

Dominasi pemenang pada Kategori Teori diraih oleh Universitas Indonesia dengan Pemenang I di dua kategori: Teori Biologi dan Teori Fisika, serta Institut Teknologi Bandung dengan Pemenang III di dua kategori: Teori Fisika dan Teori Kimia. Foto: setyaningrum

UI dan ITB Dominan

Ada 4 kategori yang dilombakan pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2015 Kategori Teori: Bidang Teori Biologi, Teori Fisika, Teori Kimia, dan Bidang Matematika. Dari sejumlah pemenang, mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), mendominasi ke-4 kategori tersebut. Mahasiswa dari UI mampu tampil sebagai pemenang di 3 dari 4 kategori. Demikian pula halnya mahasiswa dari ITB. Bahkan, mahasiswa dari UI tampil sebagai Pemenang I di dua kategori: Teori Biologi dan Teori Fisika. Mahasiswa dari ITB, tampil sebagai Pemenang III di dua kategori: Teori Fisika dan Teori Kimia.

Dalam konteks pemerataan pendidikan sains, ini tentulah sebuah tantangan bagi penyelenggara pendidikan tinggi, untuk merumuskan serta mengeksekusi kebijakan pendidikan sains di berbagai perguruan tinggi lainnya. Dalam konteks nasional, penyelenggara pendidikan tinggi memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menggenjot bidang sains ini. Bila kita merunut ke jenjang pendidikan menengah, ada harapan untuk peningkatan di masa depan. Karena, secara regular, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga telah menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Diharapkan, mereka mengembangkan diri, setelah memasuki perguruan tinggi. Peningkatan pendidikan sains, diharapkan juga terjadi, karena Pertamina memotivasi para mahasiswa, melalui proses transfer knowledge dari para alumni pemenang OSN Pertamina tahun-tahun sebelumnya kepada para mahasiswa.

Scientis Muda dari OSN Pertamina 2015

Dari kiri ke kanan: Wisnuntoro (Corporate Secretary PT Pertamina), Intan Ahmad (Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI), Bambang Wibawarta (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI), Sunardji (Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Industri). Foto: setyaningrum

Penganugerahan Pemenang OSN Pertamina 2015 di lakukanan pada Kamis, 26 November 2015, di Gedung Integrated Faculty Club Universitas Indonesia, Kota Depok, Jawa Barat. Sekitar 100 peserta olimpiade hadir dari dua kategori yang dilombakan, yaitu Kategori Teori dan Kategori Proyek Sains.

Ikut hadir pada acara Penganugerahan Pemenang OSN Pertamina 2015: Prof. Intan Ahmad, Ph.D selaku Direktur Jederal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI, Wisnuntoro (Corporate Secretary PT Pertamina (Persero)), Agus Mashud Asngari (Manager CSR PT Pertamina (Persero)) dan Dr. Yasman (Ketua Pelaksana OSN Pertamina 2015).

Dari Universitas Indonesia diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A. Juga beberapa Dekan Fakultas Universitas Indonesia, di antaranya: Dekan FMIPA Universitas Indonesia, Dr.ret.nat Abdul Haris, Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA dan Dekan Fakultas Farmasi, Dr. Mahdi Jufri, M.Si.

Hadir pula Sunardji, SE, MM, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Industri, yang mengurus sejak awal kerjasama antara Pertamina dan Universitas Indonesia dalam Penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN Pertamina)

Pemenang pada Kategori Teori adalah para peserta yang berhasil mengalahkan 26.000 peserta lainnya di Tingkat Nasional. Sedangkan pemenang pada Kategori Proyek Sains adalah mereka yang telah berjuang dan mengalahkan 300 lebih tim proyek sains Tingkat Region Asean. OSN Pertamina 2015 untuk Kategori Proyek Sains kali ini merupakan kerjasama pertama kali dengan Perguruan Tinggi di Negara-negara ASEAN.

Universitas Surabaya (UBAYA) keluar sebagai Pemenang I pada Kategori Proyek Sains dengan proyek andalan Yellow Green Microalgae Nannochloropis oculata as a New Source of Electricity. Disusul oleh Universitas Brawijaya (UB) sebagai Pemenang II melalui proyek Breakwater Hybrid Building: Design of Hybrid Breakwater and Piezoelectric Based Powerplant.

Universitas Indonesia berhasil menyabet Pemenang III dengan Pie-HaT (Piezoelectric Harvesting Technology) as Renewable Energy for Illumination in Railway Station.

“Cita-cita Bauran Energi Pemerintah di tahun 2025 nanti, sekitar 25% dari seluruh penggunaan energi akan menggunakan Energi Baru Terbarukan. Oleh karena itulah, kami fokus pada tema Energi Baru Terbarukan, guna mendorong dan meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa di bidang tersebut sejak dini,” papar Wisnuntoro sebagai penyelenggara OSN Pertamina.

Para peserta alumni OSN Pertamina turut serta memeriahkan acara penganugerahan Pemenang OSN Pertamina 2015. Foto: setyaningrum

Para peserta OSN Pertamina 2015 saat sebelum pengumuman pemenang. Foto: setyaningrum

Jakarta, 04 Desember 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun