Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Untuk Masa Depan dan Hari Tua, Jagadiri Mulai Sekarang!

31 Oktober 2015   13:04 Diperbarui: 31 Oktober 2015   13:18 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta Kompasiana Blogshop bersama JAGADIRI: Insurance in the Digital Era, pada Jumat, 16 Oktober 2015 di kampus Unika Atma Jaya. Tengah berbaju merah adalah Reginald J.Hamdani, President Director of JAGADIRI. Foto: kompasiana

 

Oleh Setyaningrum

JAGADIRI bekerja sama dengan Kompasiana menggelar serangkaian kunjungan ke beberapa kampus di Jakarta. Kunjungan atau blogshop ini dalam rangka memperingati Hari Asuransi Nasional, yang jatuh pada 18 Oktober 2015. Kegiatan ini merupakan kerjasama untuk keduakalinya bagi kedua institusi, JAGADIRI dan Kompasiana. Kegiatan pertama saya tuliskan dalam artikel Investasi Masa Depan dengan Asuransi JAGADIRI.

Blogshop yang mengambil tema: Insurance in the Digital Era, berturut-turut dilakukan setidaknya di tiga kampus di Jakarta. Pada Senin, 12 Oktober 2015 telah digelar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pada Kamis, 15 Oktober 2015 digelar di Perbanas Institute (Institut Perhimpunan Bank-Bank Nasional), dan yang terakhir blogshop digelar di Unika Atma Jaya (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya) pada Jumat, 16 Oktober 2015. Kebetulan, saya mendapatkan kesempatan mengikuti blogshop yang terakhir di Unika Atma Jaya.

Bertempat di Aula BKS lantai dua, acara dibuka oleh Mas Derry dari Kompasiana. Pembicara pertama adalah Reginald J.Hamdani atau akrab disapa Regi, President Director of JAGADIRI. Dilanjutkan oleh Nurulloh, Content and Community Editor Kompasiana. Dari pihak kampus diwakili oleh Sumani selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Unika Atma Jaya.

Sekitar 100 mahasiswa Unika Atma Jaya antusias mengikuti acara blogshop. Beberapa Kompasianer juga ikut memeriahkan acara. Foto: koleksi pribadi

Nurulloh, Content and Community Editor Kompasiana, mengingatkan mahasiswa akan pentingnya menjaga etika sopan santun ketika berselancar di dunia maya, terkait dengan adanya Undang-undang ITE. Foto: koleksi pribadi.

Apa sih yang dimaksud dengan asuransi itu?

Pertama kali tahu tentang asuransi adalah ketika kakak saya setelah lulus sekolah mencoba menjadi agen asuransi. Adik bungsu saya yang waktu itu berumur 4 tahun menjadi “kelinci” pertama sebagai nasabahnya.

Adik bungsu saya diikutkan asuransi jenis asuransi beasiswa, yang waktu itu lama masa tanggungan maksimal 18 tahun. Syukurlah sekarang sudah selesai. Dengan diikutkan asuransi, orangtua saya sangat terbantu dengan pendidikan adik saya. Orangtua tidak panik ketika adik saya akan memasuki tahun ajaran baru di sekolah baru. Karena tiap memasuki jenjang sekolah baru, sebuah nominal angka selalu cair dari pihak asuransi, dan itu sungguh sangat membantu orangtua saya. Dan hingga masa belajar adik saya selesai, orangtua saya masih menerima sejumlah nominal dari pihak asuransi, sebagai total premi yang dibayar.

Karena sudah tahu bermanfaat dari ikut berasuransi, sebelum masa tanggungan adik saya selesai, bapak saya pun diikutkan asuransi. Meski tidak dengan nominal tinggi, hanya Rp. 60.000 per tiga bulan alias triwulan saja. Ibu saya sangat paham dengan kondisi bapak sebagai tulung punggung utama dalam keluarga. Jenis asuransi jaminan hari tua dipilih oleh ibu saya untuk bapak saya. Bila tidak ada halangan, tahun depan sudah bisa cair, meski butuh waktu 15 tahun untuk proses tersebut.

Dan, ketika saya merantau untuk bekerja, yang mengharuskan saya jauh dari keluarga, saya pun ikut membeli asuransi. Asuransi jiwa tepatnya. Saya mempercayakan pembelian ini kepada agen (agen dari ibu saya, yang kebetulan adalah tetangga). Saya mengambil sistem bayar premi per triwulan. Saya tinggal transfer uang ke agen tersebut dan menerima kwitansi pembayaran setelahnya. Kalau lancar-lancar saja 4-5 tahun lagi selesai tanggungan saya.

Meski pun saya tidak memahami sepenuhnya klausul-klausul yang tertulis di dalam polis asuransi tersebut, saya tetap yakin dan percaya bahwa tidak ada yang lebih baik selain kita menjaga diri. Saya tidak menganggapnya sebagai beban, namun lebih kepada easy going saja. Saya ikuti proses, itung-itung sebagai tabungan masa depan. Hehehe.

Nah, saat mengikuti Blogshop Kompasiana Bareng JAGADIRI di kampus Unika Atma Jaya tersebut, saya lebih paham lagi mengenai asuransi, serta kemudahan-kemudahan dari produk JAGADIRI itu sendiri. Cukup untuk membuka pikiran akan penting dan perlunya menjaga diri dengan asuransi.

Menurut Regi, bahwa asuransi adalah perjanjian, antara konsumen dengan perusahaan asuransi, dimana apabila terjadi suatu risiko maka perusahaan asuransi akan memberikan manfaat kepada konsumen. Asuransi itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu: asuransi umum (asuransi kerugian seperti rumah, kantor, mobil) dan asuransi jiwa.

Asuransi jiwa adalah asuransi yang meliputi antara lain: asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, maupun unit link (unit link adalah kombinasi antara produk asuransi dengan investasi).

Sumani, Sekretaris Program Studi Manajemen Unika Atma Jaya menerima plakat tanda mata dari Jagadiri, yang diserahterimakan langsung oleh President Director of JAGADIRI, Reginald J.Hamdani.

Asuransi Jiwa yang Ada di Indonesia

Regi, ketika memberikan materi presentasi kepada peserta mahasiswa tentang fakta dan tren pengguna internet di Indonesia. Sekaligus ulasan mengenai apa itu asuransi dan pentingnya berasuransi sejak dini. Foto: koleksi pribadi

Ada dua tipe asuransi yang beredar di Indonesia, yaitu: tipe asuransi individual dan tipe asuransi group. Asuransi individual yaitu asuransi ritail, atau asuransi yang memang di jual langsung kepada perseorangan atau individu.

Sedangkan asuransi group itu adalah asuransi yang dijual kepada perusahaan, tidak bisa di keteng. Misal, perusahaan membeli asuransi kecelakaan untuk karyawan kepada perusahaan asuransi, maka seluruh karyawan di perusahaan tersebut dicover oleh perusahaan asuransi tersebut.

Produk asuransi pun beragam. Ada yang tradisional yaitu pure risk, semua produk asuransi dengan risiko murni. Selesai masa tangungan sesuai kontrak pada saat membelinya. Sedangkan unit link adalah produk kombinasi antara investasi dengan asuransi.

Distribusi asuransi di Indonesia saat ini 44,1% masih melalui agen asuransi. Sebanyak 35,6 % sudah dengan bancassurance, kerjasama perusahaan asuransi dengan bank. 20,3% sisanya adalah melalui cara alternative.

Priska Sari Kurniawan, Head of Strategic Marketing Division JAGADIR, berkesempatan hadir dalam Kompasiana Blogshop bersama JAGADIRI: Insurance in the Digital Era di kampus Unika Atma Jaya, Jumat, 16 Oktober 2015. foto: koleksi pribadi

Nah, JAGADIRI, di bawah bendera Central Asia Financial (CAF), bagian dari Salim Group, termasuk yang menggunakan distribusi di jalur alternative, melalui digital. Meski baru berdiri tahun 2012 dan beroperasi setelah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13 Maret 2013, Central Asia Financial telah menjadi anggota dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

JAGADIRI, yang merupakan merek dagang dari Central Asia Financial diluncurkan pada Selasa, 27 Januari 2015, di Rumah Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Bersamaan pula diluncurkan produk Jaga Sehat Plus.

Salim Group sendiri adalah perusahaan yang didirikan oleh Sudono Salim atau yang lebih dikenal dengan nama Liem Sioe Liong. Bogasari, Indofood, Indomobil, Indocement, Indomaret, Indolife, Central Asia Raya adalah beberapa anak perusahaan Salim Group.

Zaman Sudah Modern, Masihkah Butuh Asuransi?

Jawabannya adalah masih. Dengan segala kemajuan teknologi sekarang ini, menurut saya asuransi tetap dibutuhkan. Tidak melulu asuransi jiwa atau asuransi pendidikan. Asuransi kesehatan mungkin malah lebih diperlukan saat ini, mengingat semakin kompleksnya penyakit yang muncul seiring perkembangan teknologi.

Nah, dengan adanya kunjungan dari Asuransi JAGADIRI dan Kompasiana ini, diharapkan para generasi muda mahasiswa ini sadar akan pentingnya mengatur keuangan sejak dini. Hal-hal apa saja yang perlu disiapkan untuk masa depan dan hari tua mereka.

Saat ini biaya pendidikan dan biaya hidup tentu masih menjadi tanggungan orangtua. Namun ketika sudah selesai masa kuliah dan harus memasuki dunia bekerja, mereka sendiri yang harus menanggung semua beban yang pernah ditanggung oleh orangtua.

Kalau tidak belajar dan mempersiapkan diri sejak dini, saya yakin pasti akan kelabakan saat waktunya tiba. Apalagi ketika memasuki masa menikah, punya anak dan seterusnya. Di situasi-situasi tersebutlah sebenarnya asuransi itu berperan.

Mengapa Harus JAGADIRI?

Beberapa jenis produk dari JAGADIRI yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Silakan kunjungi www.jagadiri.co.id untuk informasi lebih lanjut. Foto: jagadiri.co.id

Dengan kemajuan teknologi saat ini, asuransi pun berbenah, menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat kekinian. Adalah JAGADIRI, perusahaan yang tampil dalam platform digital di era yang serba modern ini. Karenanya, JAGADIRI merupakan perusahaan asuransi pertama di Indonesia yang menggunakan sistem focus on direct marketing dalam digital platform.

Kenapa platform digital dipilih? Kemajuan teknologi yang terus berkembang secara tidak langsung telah ikut mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Yang tadinya tidak mengenal handphone sekarang jadi tahu dan memiliki. Yang tadinya hanya menggunakan handphone untuk menelepon dan mengirim pesan saja, sekarang sudah mulai beralih ke smartphone.

“Dan di Indonesia, hingga 2014 sudah 75 juta pengguna smartphone di Indonesia. Naik 18 juta dari tahun 2013 yang sebesar 57 juta,” papar Reginald J.Hamdani atau akrab disapa Regi, President Director of JAGADIRI, saat kunjungan ke kampus Unika Atma Jaya, pada Jumat, 16 Oktober 2015.

Hal ini tentu tak akan disia-siakan dong, khususnya oleh JAGADIRI. Maka keluarlah aplikasi JAGADIRI yang dengan mudah dapat di unduh di Google Play. Dengan aplikasi ini, pengguna smartphone bisa membeli langsung produk asuransi yang sesuai di mana saja dan kapan saja.

Itulah kelebihan dari JAGADIRI, cukup smartphone beraplikasi JAGADIRI kita sudah bisa “menjaga diri.” Dengan kemajuan teknologi, kini asuransi lebih gamblang untuk dimengerti, mudah dan murah. Murah bukan berarti murahan, lho. Dan hanya dengan Rp 5.000 kita pun sudah bisa berasuransi, tiga jam perlindungan diri dengan Asuransi Kecelakaan Jaga Aman Instan. Gimana nggak murah, coba.

Pun dengan Asuransi Kesehatan, Jaga Sehat Plus, hanya Rp 60.685 per bulan dengan guarantee 50% cashback per 3 tahun dari premi yang dibayar pada masa tersebut, ada atau pun tidak ada klaim pasti dibayar. Masih free Blitz Megaplex per bulan. Masih mau bilang mahal? Nggak asyik deh kalo tidak mencoba sendiri. Silakan cek langsung di www.jagadiri.co.id

Dengan no agen, no polis, klaim by online tentu memudahkan kita untuk membeli asuransi. Namun sebelum membeli sebuah asuransi, yang perlu diperhatikan adalah sesuaikan dengan kebutuhan. Jangan sampai kita membeli produk asuransi hanya untuk pamer. Hanya akan membebani keuangan kita. Dengan JAGADIRI, hanya perlu 3 langkah: pilih produk, isi data, bayar premi, dan e-polis JAGADIRI pun aktif. Mudah, kan.

#Kopi Writing bersama Kompasiana dan JAGADIRI

Narasumber pada acara Kopi Writing, Priska Sari Kurniawan dan Iskandar Zulkarnaen, serta Kevin sebagai moderator acara. Foto: koleksi pribadi.

Bertempat di Midtown Café Lt.3, Jl. Tulodong Atas No. 28, Sudirman Central Business District (SCBD), Senopati, Jakarta Selatan pada Senin, 19 Oktober 2015. Kopi Writing ini merupakan akhir dari rangkaian blogshop kunjungan ke tiga kampus sebelumnya.

Suasana Kopi Writing bersama beberapa mahasiswa terpilih dari 3 kampus: UNJ (Universitas Negeri Jakarta), PERBANAS (Institut Perhimpunan Bank-Bank Nasional), dan Unika Atma Jaya (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya). Serta beberapa Kompasianer undangan.

Photo bersama seusai acara Kopi Writing. Foto: Agung Han.

Adalah ngobrol-ngobrol santai seputaran asuransi dan sharing cara ngeblog bersama Priska Sari Kurniawan, Head of Strategic Marketing Division JAGADIRI, Ade sebagai Marketing Communication dan Public Relation JAGADIRI serta Jodie Haryo Pratomo selaku AVP (Assistant Vice President) Digital Business JAGADIRI. Dari Kompasiana diwakili oleh Iskandar Zulkarnaen. Serta di moderatori oleh Kevin Anandhika Legionardo.

Karena acara ngopi bareng, terhidanglah Cappuccino di meja saya. Dan hingga seruputan terakhir dekorasi kopinya masih terlihat manis di dasar cangkir. Terima kasih Midtown Café.

 

Jakarta, 31 Oktober 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun