Hasil kerja DPD-RI yang lain yaitu, terselenggaranya dengan sukses International Regional Investment Forum (IRIF) sebagai ajang mempromosikan potensi ekonomi dan investasi daerah kepada dunia internasional. Yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan investor dari luar negeri. Irman Gusman memimpin langsung penyelenggaraan IRIF oleh DPD-RI, dengan sama sekali tidak menggunakan anggaran negara dari APBN, melainkan sepenuhnya dengan melibatkan dukungan sponsor dan dunia usaha.
Pada Pemilu 2009, Irman Gusman terpilih lagi menjadi anggota DPD dan dengan mulus mengantarkannya menduduki Ketua DPD-RI periode 2009-2014. Di bawah kepemimpinan Irman Gusman, selangkah demi selangkah keberadaan DPD mulai mendapat derajat kesetaraan dengan DPR. Terbukti dengan perubahan/penambahan prasasti Gedung Parlemen dari semula hanya disebut Gedung MPR/DPR, kini menjadi Gedung MPR/DPR/DPD. Serta pengikusertaan nama Dewan Perwakilan Daerah pada gambar uang kertas pecahan Rp. 100.000,-.
Meskipun apa yang diperjuangkan DPD-RI baru bersifat simbolik dan protokoler, namun pencapaian di bawah kepemimpinan Irman Gusman sudah cukup memadai dan membuat DPD-RI bisa memaksimalkan kinerjanya sesuai dengan amanat konstitusi: memperkuat ikatan-ikatan daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, memperjuangankan berbagai aspirasi daerah, serta menjadi jembatan emas antara pusat dan daerah.
Dan dengan terpilihnya kembali Irman Gusman sebagai Ketua DPD-RI periode 2014-2019, perjuangan DPD-RI untuk Amandemen Kelima UUD 1945 akan terus dan terus digelorakan.
“Kalau disuruh memilih, lembaga dengan kewenangan yang besar tetapi kurang berkualitas atau lembaga yang kewenangannya masih terbatas namun anggota-anggotanya berkualitas, saya akan pilih yang kedua,” ujar Irman Gusman dalam bukunya Irman Gusman, Daerah Maju, Indonesia Satu.
Jakarta, 19 Juli 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H