lalu mengairi bukit nan kerontang
Â
tahukah kau
bertahun lamanya aku menanti saat itu
bersujud menghadapNya dengan segala daya
aku selalu bersabar untuk saat itu tiba
meski dalam linang air mata
kala jauh dan saat bersamamu
Â
meski berbeda arah
aku harus berani melangkah, menujuNya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!