Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lebih dari Sekedar Internet dengan Oxygen.id

7 Juli 2015   08:01 Diperbarui: 7 Juli 2015   08:01 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oxygen.id menawarkan solusi internet berkecepatan tinggi (Unlimited) bagi pelaku bisnis di segmen SOHO (Small Office Home Office) melalui media Fiber Optic. Adapun untuk Big Office, Oxygen.id menghadirkan Internet Broadband & Dedicated dan layanan Oxygen Leased Line. Dokumentasi pribadi.

 

Oleh: Setyaningrum

Sewaktu saya memasuki ruang koléga di lantai tiga, Comic Café, saya pikir acara telah dimulai, sebab sudah banyak Kompasianer yang duduk rapi di kursi masing-masing. Eh, ternyata belum. Maklumlah, saya mendadak saja ikutan nangkring ini. Setelah registrasi sayapun mengambil tempat duduk dan bergabung dengan mereka, menantikan saat diskusi dimulai.

Acara di siang menjelang sore itu dibuka oleh Mbak Cantik, Yeni Kurnaen. Bertempat di Comic Café, Jalan Tebet Raya No. 53, Jakarta Selatan pada hari Kamis, 2 Juli 2015. Dihadiri kurang lebih 100 orang yang terdiri dari 50-an blogger Kompasiana atau akrab dipanggil Kompasianer, serta para tim support dari Oxygen.id, yang juga tak kalah banyaknya dari Kompasianer. Mereka mengenakan kaos putih bertuliskan Oxigen.id.

Koléga co-working space, tempat diadakannya diskusi dan buka bersama. Dokumantasi pribadi

Setelah sambutan dan perkenalan sejenak oleh John Sihar Simanjuntak, kendali diskusi diserahkan kepada Nurulloh oleh Mbak Cantik, Yeni Kurnaen yang ternyata tak lain adalain adalah Marketing & Communication Manager Oxygen.id.

Dengan sedikit curahan hati terlebih dulu tentang susahnya koneksi internet dalam perjalanan laut dari Tanjung Priok menuju Sorong dengan kapal perang KRI Banda Aceh, dalam kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015, Nurulloh membuka acara diskusi sore itu, Kompasiana Nangkring dan Buka Bersama Bareng Oxygen.id dengan tema: Membuka Potensi Internet yang Sesungguhnya, 1 Gbps Fiber Optic Internet.

Pembicara selanjutnya adalah Sales Manager Oxygen.id yaitu Yance Arlianysah. Dengan Kompasianer membahas tentang asal usul penggunaan internet dulu dan sekarang. Bahwa, kecepatan internet kita masih rendah. Masih jauh di bawah Singapura.

Kiri-kanan foto: Nurulloh, John Sihar Simanjuntak, Yance Arliansyah, Rizki Taufiqurahman Hamzah, dan Yeni Kurnaen. Dokumentasi pribadi.

Oxygen.id adalah sebuah brand baru dari PT. Mora Telematika Indonesia, Moratelindo. Seperti diketahui bahwa Moratelindo adalah sebuah perusahaan jasa telekomunikasi. 2 kabel laut (submarine cable) Fiber Optic ke Singapura dengan jalur Batam-Singapura dan Bangka-Singapura, serta satu kabel inland melalui jalur Pulau Sumatera adalah salah satu keberhasilan Moratelindo.

Sebagai penyedia jasa internet (ISP, internet service provider) di Indonesia, Moratelindo tidak membeli atau menyewa bandwidth dari pihak lain, namun menyediakan sendiri bandwidth untuk berapapun kebutuhan usaha. Xl, Telkomsel, dan Indosat adalah beberapa provider yang telah menggunakan jasa Moratelindo. Demikian sekiranya yang disampaikan oleh John Sihar Simanjuntak, selaku Head of Business Development Oxygen.id.

Nama Oxygen.id dipakai dengan mengambil filosofi dari kehidupan kita sehari-hari. Saat ini, koneksi internet sudah sama pentingnya dengan udara. Dimanapun dan kapanpun, kita membutuhkan udara untuk bernafas. Demikian pula dengan internet. Dunia serasa berhenti kalau tidak ada internet. Sudah sedemikian menyatunya internet dengan kehidupan kita. Nah, dalam hal koneksi, Oxygen.id ingin mengambil peranan sebagai “udara” tersebut. Di desain untuk memenuhi kebutuhan internet dalam kehidupan sehari-hari.

Kompasianer asyik menjajal koneksi Oxygen.id di ruang diskusi. Dokumentasi pribadi.

Dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta jiwa, 88, 1 juta jiwa adalah pengguna internet atau 33 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sudah dipastikan bahwa internet adalah kebutuhan utama masyarakat modern. Di tandai dengan semakin banyaknya orang yang mengakses layanan internet, baik melalui perangkat PC, laptop, tablet maupun melalui smartphone. Dengan smartphone, kemanapun kita pergi dunia dalam genggaman. Meskipun pengguna internet semakin banyak, namun koneksi internet di Indonesia tidak semakin bagus.

Koneksi internet kita masih kalah dengan negara lain se-Asean. Kalah jauh (banget) dengan Korea Selatan. Dengan hadirnya Oxygen.id ini, diharapkan bisa memperbaiki kondisi internet di Indonesia. Karena secara tidak langsung, apabila koneksi internet bagus dan stabil maka kesempatan berusaha akan semakin terbuka lebar, mengingat saat ini sudah semakin menjamur jenis usaha yang berbasis pada layanan internet yang tak sedikit pula yang dijalankan dari rumah. Selain memangkas biaya pengeluaran, kenyamanan dalam beraktivitas dan efektivitas kerja pun bisa tercapai. Oxygen.id, yang berinduk kepada Moratelindo, menghadirkan Fiber Optic Internet, internet dengan kestabilan yang dijamin dengan kecepatan 10 Mbps hingga 1 Gbps.

Pak Thamrin Sonata dan Pak Isson tengah berdiskusi hangat tentang koneksi internet sebelum waktu berbuka tiba. Dokumentasi pribadi.

Saat ini Oxygen.id sudah hadir di Tebet dan Tendean. Wilayah-wilayah lain di Jakarta seperti: Kemang, Matraman, Pancoran, Kelapa Gading, Kebun Jeruk, dan Menteng akan selesai pengerjaannya September tahun ini. Yance Arliansyah memastikan pula bahwa, hingga Oktober 2015 mendatang, untuk wilayah Bogor, Bandung, Surabaya, dan Medan jaringannya sudah tersedia.

Speed Test internet di sela-sela diskusi. Dokumentasi pribadi.

Area Tebet menjadi pilot project bagi Oxygen.id. Tebet, saat ini sudah well development dengan 10 ribu sambungan full Fiber Optic sampai ke rumah. Tahun 2015 Moratelindo akan menambah 60 ribu sambungan lagi. Harapannya dalam 3 tahun ke depan bisa mencapai minimal 300 ribu sambungan hingga 1 juta sambungan di 18 kota di Indonesia.

John Sihar ketika menunjukkan contoh bentuk dari kabel Fiber Optic. Dokumentasi pribadi.

General Manager Corporate Sales Division Oxygen.id, Rizki Taufiqurahman Hamzah menambahkan bahwa, hingga saat ini, sudah ada 52 lembaga instansi pemerintah yang sudah menggunakan jaringan Oxygen.id. Kompasiana juga bisa memanfaatkan jaringan Oxygen.id ini, lho.

Oxygen.id yang mengusung taglinenet for life” berupaya menghadirkan pengalaman baru ber-internet dengan “lebih dari sekedar internet.” Dengan 1 Gbps Fiber Optic Internet, Oxygen.id membuka potensi internet yang sesungguhnya, sungguh nyata koneksi 1Gbps. Bisa dibayangin kencenganya, ya.

Mbak-mbak cantik para tim support Oxygen.id. Dokumentasi pribadi.

Saya sendiri sudah pernah menggunakan dua layanan internet yang sudah lebih dulu ada. Namun ya itu tadi, lemot dan kadang hang kalau saya membuka beberapa tab sekaligus. Terlebih bila membuka web luar negeri sudah dipastikan lama sekali. Mungkin sudah saatnya juga saya beralih ke Oxygen.id, merasakan sensasi internet yang sesungguhnya. Kita tunggu dengan sabar, ya, kedatangan Oxygen.id ke area kota tempat tinggal kita.

Live acoustic oleh tim support Oxygen.id disaat mendekati waktu berbuka. Dokumantasi pribadi.

Kompasianer mengantri untuk mengambil minuman untuk persiapan berbuka. Dokumentasi pribadi

Minuman pembuka para Kompasianer. Dokumentasi pribadi

 

Jakarta, 07 Juli 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun