Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Urat Jagat: Seni Puisi dalam Pentas

22 Februari 2015   20:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption id="attachment_352452" align="alignnone" width="640" caption="Godi Suwarna, Jodee Mundy, Mal Webb."][/caption]

Urat Jagat (Veins of the Universe) adalah sebuah pementasan teater yang diambil dari puisi karya penyair Sunda, Godi Suwarna. Puisi-puisi yang aslinya diciptakan dalam Bahasa Sunda oleh Godi Suwarna, diterjemahkan oleh Safrina Soemadipradja Noorman ke dalam Bahasa Inggris, dipentaskan dengan apik kurang lebih 90 menit di Bentara Budaya Jakarta, Rabu 18/2/2015.

Berkisah seputar kegelisahan universal tentang kerusakan alam dan bencana kemanusiaan yang tidak terbatas atau dibatasi oleh bahasa dan bangsa. Terangkai dalam kalimat-kalimat yang berirama dalam Bahasa Sunda, yang menjelma menjadi melodi nan indah, bersanding dengan Bahasa Inggris yang memiliki iramanya sendiri. Panggung yang dihias dengan tirai dan bambu, puisi demi puisi bak air mengalir, dilengkapi dengan video art dan instrument yang khas, membuat pementasan malam itu kian menarik.

Pementasan teater lintas benua ini dimainkan oleh Mainteater Bandung, Indonesia dan Mainteater Melbourne, Australia. Perwakilan dari Mainteater Melbourne yaitu: Sandra Fiona Long sebagai sutradara, Mal Webb sebagai musisi dan ahli vokal, serta Jodee Mundy selaku seniman teater multitalenta. Dari Mainteater Bandung diwakili oleh Godi Suwarna sebagai penyair dan penulis naskah, Wawan Sofwan sebagai pemain sekaligus pendiri Mainteater Bandung, Heliana Sinaga dan Sahlan Bahuy.

Mainteater Bandung mengadakan serangkaian pementasan Urat Jagat, setidaknya di empat kota besar di Indonesia yaitu: Bandung, Jakarta, Serang dan Bali. Pementasan tersebut untuk memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day) yang jatuh pada hari Sabtu, 21/2/2015.

Beberapa foto berikut merupakan jepretan saya:

1424586488437450521
1424586488437450521

14245865091758858966
14245865091758858966

14245865251113163415
14245865251113163415

 

14245866441856986071
14245866441856986071

14245866811556193919
14245866811556193919

1424586733355711539
1424586733355711539

14245867541613881139
14245867541613881139

 

1424586791245177749
1424586791245177749

1424586808482099509
1424586808482099509

 

[caption id="attachment_352453" align="alignnone" width="640" caption="kiri-kanan: Sahlan Bahuy, Wawan Sofwan, Sandra Fiona Long, Godi Suwarna, Jodee Mundy, Heliana Sinaga, Mal Webb."]

14245876421771375487
14245876421771375487
[/caption]

 

 

Jakarta, 22/02/2015

 

*semua foto adalah koleksi pribadi

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun