Mohon tunggu...
Setyani Alfinuha
Setyani Alfinuha Mohon Tunggu... -

Alumni ISHS 3 Kediri | Psikologi UIN Maliki Malang '13\r\n13410056

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dibalik Kata 'Tetirah'

21 Juni 2016   07:53 Diperbarui: 21 Juni 2016   08:09 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebenarnya, waktu 25 hari adalah waktu  yang singkat jika digunakan untuk merubah perilaku seseorang. Sangat sulit merubah perilaku seseorang dalam jangka waktu yang cukup singkat tersebut. Maka dari itu, UPT PSPA Bima Sakti menyiasati problematika tersebut meluli home visitsetelah tiga bulan peserta tetirah meninggalkan UPT ini. 

Home visitini dilakukan dalam rangka memonitor perkembangan perilaku peserta tetirah. Selain itu, UPT PSPA Bima Sakti juga menyiasati minimnya waktu yang diberikan untuk merubah perilaku anak dari yang maladaptif menuju perilaku yang adaptif yaitu dengan mengadakan rapat perkembanan perilaku anak dan memberikan saran dan rekomendasi kepada guru maupun orang tua anak. Hal ini mengindikasikan perlu adanya kerja sama dengan orang tua dan guru secara lebih intensif. Agar perilaku anak yang telah dibentuk di Bima Sakti tidak hilang begitu saja saat mereka kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun