Kata filsafat berasal dari kata Yunani filosofia, yang berasal dari kata kerja filosofein yang berarti mencintai kebijaksanaan. Kata tersebut juga berasal dari kata Yunani philosophis yang berasal dari kata kerja philein yang berarti mencintai, atau philia yang berarti cinta, dan shopia yang berarti kearifan. Pythagoras (572-497 SM) merupakan orang pertama yang menggunakan istilah philosophia (Achmadi, 2013, p. 1).
Konsep Plato
Plato memberikan istilah dialektika yang berarti seni berdiskusi. Dikatakan demikian karena, filsafat harus berlangsung sebagai upaya memberikan kritik terhadap berbagai pendapat yang berlaku. Kearikan atau pengertian intelektual yang diperoleh lewat proses pemeriksaan secara kritis ataupun dengan berdiskusi. Juga diartikan sebagai suatu penyelidikan terhadap sifat dasar yang penghabisan dari kenyataan. Karena seorang filosof akan mencari sebab-sebab dan asas-asas yang penghabisan (terakhir) dari benda-benda.
Konsep cicero
Cicero menyebutnya sebagai ‘ibu dari semua seni’ (the mother of all the arts). Juga sebagai arts vitae yaitu filsafat sebagai seni kehidupan.
Konsep al-Farabi
Menurut al-Farabi, filsafat adalah ilmu yang menyelidiki hakikat yang sebenarnya dari segala yang ada (al-ilmu bil-maujudat bi ma hiya al-maujudat).
Konsep Rene Descartes
Menurut Rene Descartes, filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan, di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.
Konsep Francis Bacon
Menurut Francis Bacon, filsafat merupakan induk agung dari ilmu-ilmu, dan filsafat mengenai semua pengetahuan sebagai bidangnya.
Konsep John Dewey
Sebagai tokoh pragtisme, John Dewey berpendapat bahwa filsafat harusnya dipandang sebagai suatu pengungkapan mengenai perjuangan manusia secara terus-menerus dalam upaya melakukan penyesuaian berbagai tradisi yang membentuk budi manusia terhadap kecenderungan-kecenderungan ilmiah dan cita-cita politik yang baru dan tidak sejalan dengan wewenang yang diakui. Tegasnya, filsafat sebagai suatu alat untuk membuat penyesuaian-penyesuaian diantara yang lama dan yang baru dalam suatu kebudayaan (Achmadi, 2013).
Sumber:
Achmadi, Asmoro. (2013). Filsafat Umum. Jakarta: Rajawali Pers.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H