Hanya sang bayu yang dapat menghembus
Berhembus menembus daratan dan lautan
Berjuang melewati kutaraja dan padesan
Tak berhenti, siang dan malam untuk terus berjalan
Entah kapan akan berhenti untuk mencium bau melati
Tiba di tanah air, hanya batu nisan yang ada
Hening sepi sendiri bagai burung kedasih disebrang sana
Tak ada bau melati yang ada kamboja berserak disana-sini
Dikumpul untuk persembahan
Walau tak seharum melati, tapi kambojaku semoga sampai disurgamu
Hanya baru itu kuatku memungut yang ada di halamanmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!