Mohon tunggu...
setyagi agus murwono
setyagi agus murwono Mohon Tunggu... Wiraswasta - maju bersama

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ken Arok Pembuat Sejarah

19 Juni 2021   05:49 Diperbarui: 19 Juni 2021   05:50 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Prajurit itu terdiam sejenak, sebenarnya memang demikian," pikir prajurit itu. Tetapi kalau saya tidak menjalankan perintah justru sayalah yang harus menanggung hukuman itu. Senopati siap akan menghukum saya, kalau saya menuruti kata hati ini.

Prajurit itu kemudian dengan lantang, kalian harus kami tangkap dan kami bawa ke Kediri. Biarlah nanti di Kediri kalian akan mendapatkan hukuman apa, terserah nanti disana.

Tidak tuan, kami tetap pada pendirian kami, kami harus mengungsi ke Tumapel untuk mendapatkan perlindungan disana, kata orang tua yang telah mengungsi ke Tumapel itu. Kalau kalian membangkang, kami prajurit Kediri tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas. Silahkan tuan kami akan mempertahankan diri.

Bersiaplah angger Anusapati dan angger Mahesa Wong Ateleng, kata Mpu Purwa. Nampaknya kita punya kawan berlatih. Pilihlah satu lawan satu, angger berdua. Saya akan coba melawan yang dua prajurit.

Berlanjut ke Halaman 17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun