Mohon tunggu...
setyagi agus murwono
setyagi agus murwono Mohon Tunggu... Wiraswasta - maju bersama

laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ken Arok Pengubah Sejarah

28 Mei 2021   05:10 Diperbarui: 28 Mei 2021   05:15 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa Ken Arok mencari ayahnya :

Setelah meninggalkan rumahnya di pangkur, Ken Arok mengungsi ke Kapundungan. Tetapi tidak ada yang mau menerimanya.

Karena pecahnya perang antara Jenggala dan Kediri, maka Ken Arok harus hidup terlunta-lunta tanpa ada orang yang memberi makan dan tanpa ada tempat untuk berteduh dan juga tanpa ada orang dapat membimbingnya.

Pada suatu saat Ken Arok bertemu dengan seorang penjudi yang bernama Bango Samparan. Bango Samparan habis bertapa dan mendapatkan petunjuk untuk bertemu dengan Ken Arok, agar hutang-hutang judinya dapat dibayarnya.

Ketika Bango Samparan berhasil ketemu Ken Arok, maka sejak saat itu hutang judi Bango Samparan dapat dibayarnya. Bahkan pada judi-judi selanjutnya Bango Samparan selalu mendapatkan kemenangan, karena Bango Samparan selalu membawa Ken Arok ditempat perjudian.

Ken Arok dibawa pulang ke rumah Bango Samparan dan diangkat sebagai anak angkatnya. Setelah beberapa lama Ken Arok berada dirumah Bango Samparan, Ken Arok merasa tidak ada kecocokan dengan anak-anak Bango Samparan. Lalu Ken Arok pergi dari rumah Bango Samparan.

Ken Arok melanjutkan petualangannya dan bertemu dengan Tita anak Sahaja buyut di Sagenggeng. Tita dan Ken Arok berteman akrab. Mereka berdua berguru membaca abjad dan cara perhitunggan bulan dan waktu pada penddeta di Sagenggeng. Lalu Ken Arok mengembala kerbau bersama dengan Tita dan mendirikan padukuhan kecil di peladangan timur Sagenggeng, yang diberi nama padukuhan Sanja. Disini Ken Arok mulai berbuat jahat dengan mencegat orang-orang yang lewat jalan tersebut.

Berlanjut ke Halaman 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun