Fisioterapi berperan pada penanganan sebelum dilakukan bedah ortopedi, dan setelah dilakukan bedah ortopedi. fisioterapi bekerja sama dengan tim Multidisiplin ilmu dan bekerja secara interdisiplin Atau sesuai kompetensinya.
Sebelum dilakukan operasi pemasangan Austin more prothese ,fisioterapi bisa memberikan treatment yaitu melatih pernafasan,( huffing)menghentakkan dahak,(caughing) batuk efektif ,stretching,informasi berkaitan bagaimana cara mempercepat pengaruh narcose atau pembiusan cepat dinetralkan atau di hilangkan .
Setelah dilakukan operasi pemasangan Austin moore prothese(AMP), fisioterapi akan berperan melakukan mobilisasi berupa transfer dan ambulasi ,hingga activity of daily living.
Hari pertama atau hari kedua pasca bedah, maka kondisi pasien masih merasakan rasa nyeri pada daerah panggul atau hip, Pemberian obat anti nyeri oleh dokter , di satu sisi Harus segera dilakukan mobilisasi agar terhindar dari kondisi Bronkopneumonia maupun pneumonia atau peradangan pada paru.
Pada kondisi pasien masih merasakan sakit pasien harus diberikan pengertian untuk dilakukan mobilisasi berupa transfer dan ambulasi, dalam mendukung keberhasilan post Austin moore prothesa, yaitu semakin kokohnya (AMP), manyatu dengan tulang femur pada trochantor mayor femoris.
Pada kondisi ini Fisioterapi melatih untuk duduk berdiri dan berjalan, Memang sebuah tantangan yang besar ketika pasien merasakan rasa sakit pasca bedah pada hari pertama dan kedua pasca bedah, kadang drainase darah masih terpasang, namun sudah harus mobilisasi duduk, berdiri, dan berjalan. Namun apabila pasien mampu untuk dilakukan latihan ini maka tingkat keberhasilan menjadi lebih bagus.
Diawali dari assesment dan pemeriksaan fisioterapi, akhirnya didapatkan diagnosis fisioterapi yang ada pada pasien ,fisioterapi melakukan treatment sebagai berikut, Diawali dari latihan pernafasan, lalu dilakukan massage pada otot-otot yang spasme atau kaku, berikutnya dilakukan gerakan Static contraction pada regio lutut, regio panggul dan regio punggung atas, Lalu gerakan aktif pada regio tangan dan kaki, berikutnya dilakukan mobilisasi duduk dengan supervisi fisioterapi, diselingi dengan latihan pernafasan lalu dilakukan latihan huffing dan caughing seperlunya, agar tidak terjadi Kelelahan yang berlebihan.
Penggunaan celana pendek atau celana kolor sangat penting karena dapat menghindari resiko jatuh, celana kolor dapat dipakai untuk handling mobilisasi ke arah berdiri karena apabila handling mobilisasi mengandalkan Pampers yang dipakai pasien, yang terjadi insiden jatuh sangat tinggi, karena Pampers tidak akurat atau tidak kokoh.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada kondisi Austin moore prothese, aspek fisioterapi yaitu,
posisi pasien dalam tidur, harus selalu posisi membuka kakinya ,tidak boleh merapatkan kaki kanan dan kiri dan posisi tidur, Posisi telapak kaki harus selalu posisi anatomis atau Mid posisi.Pada posisi duduk pasien tidak boleh duduk, di pahanya lebih dari 90 derajat Flexi(Untuk mengantisipasi kondisi ini maka kursinya dipilih kursi yang tinggi ,sehingga pada Hip atau pangkal paha tidak nekuk 90). dan pada posisi berdiri tidak disarankan posisi kakinya memutar keluar atau eksternal Rotation,Karena akan berpengaruh kepada pola jalan.
Pada pasien orang tua mobilisasi menggunakan Walker, bukan menggunakan kruches, karena relatif pada orang tua keseimbangan mulai berkurang atau tidak akurat.
Bagaimana treatment mobilisasi pada kondisi Austin moore protese berikut berbagai video dalam bimbingan mahasiswa sebelum praktek dan ketika praktek mobilisasi.
persiapan peralatan fisioterapi diruangan ,troli lengkap dengan peralatan yang di butuhkan oleh fisioterapi.peran celana untuk membantu mobilisasi sangat penting ,untuk mengantisipasi pasien jatuh.hand scrup,sarung tangan ,celana,sandal gunung,sandal diabet,lotion ,minyak,hp yang di program voice note yang jadi tulisan jadi kerja menjadi lebih cepat,semua dalam wadah yang tertutup dan yang mudah untuk di lakukan sterilisasi.
Tutorial mahasiswa poltekes jakarta 3 pada rotasi peminatan fisioterapi geriatri.teori sepintas dan demontrasi,di harapkan ketika bed side teaching mahasiswa tidak bingung.teori secara detail sebenarnya sudah diberikan di kampus,namun kadang mahasiswa dengan materi yang banyak kadanglupa,sehingga perlu di ingatkan kembali.
Teknik handeling fisioterapi kearah tidur ke duduk ditepi bed, langkah pertama, pasien tidur terlentang di tepi bed,sisi yang sehat di tepi bed , lalu turunkan kaki yang sehat terlebih dahulu, berikutnya rangkul pasien ke arah duduk,lalu pegang belakang bagian dari celana colornya dengan tangan kiri fisioterapis, tangan kanan fisioterapi memegang kaki yang sakit ,biar tidak terkoyak( AMP) nya,lalu turunkan kaki dengan tidak ada gerakan adduksi karena terfiksasi.
Tutorial pada mahasiswa Universitas Indonesia UI. penjelasan teori sepintas di lanjutkan dengan demontrasi ,hal demikian kami berharap mahasiswa langsung memahami ,sebelum ke klinis pasien ( bed side teaching),dalam pembimbingan mahasiswa kamimenyadari bahwa lisan dalam bimbingan kami ada yang kurang bagus dalam pengucapan .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI