Matahari semakin meninggi, cerita demi cerita pun dilanjutkan. Sampai tak terasa jam masuk kerjanya sudah tinggal beberapa menit lagi. Dirinya pun menyudahi obrolan kami dengan meninggalkan kata, “Sudah ya, Aku hapus obrolan kita, nanti kalo dibaca istriku bisa berabe”. Aku yang berada disini membaca pesan sembari tersenyum dan bergumam, lhaa apa yang mau dibuat pertengkaran wong hanya sebatas chat tentang masa lalu yang Aku pun merasa tidak begitu terspesialkan.
Nah, gitu Dy ceritaku hari ini,...
Garing sih, tapi lumayanlah bisa mengobati hatiku dengan mencurahkannya padamu. Oh, ya Dy,.. Ngomong-ngomong Aku belum ngucapin lagi Selamat kepada pengantin baru yang baru dapat berapa hari, Buat sesosok yang katanya pernah ada hati padaku, Selamat menempuh hidup baru, semoga Sakinah Mawaddah wa Rohmah menjalani hidup berumah tangga dengan tumakninah.
Eh, lupa Dy,...
Cintaku gimana, Apa kabar ya Dia?? Semoga baik-baik saja ya Dy,..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H