Mohon tunggu...
Defit Setya
Defit Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Student, Free Mom

Seorang musafir dari Desa menimba Ilmu ke Kota menjadi seorang Mahasiswa (ITS). Seperti padi, semakin ia berisi maka semakin ia merundukkan diri, pertanda kerendahan hati.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Untukmu, Sebuah Kerinduan

4 Desember 2015   14:07 Diperbarui: 4 Desember 2015   14:28 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusupi sengatan mentari siang, engkau melangkah
Menyanggupi berkelana hingga penghujung malam
Sembari mencari jati dalam diri nan bertuah trenyuh mengesak,
namun syukurmu tak lupa terluap begitu dalam

Fatamorgana jelas menutupi labuhan pandangan
Pesonanya indah tertahan bersama sebuah kerinduan
Menyingkap tabir hingga sanubarinya meronta
tiada dugaan sejenak terobati dengan rekahnya mawar dilimbangan

Sanubari berdegup, runut detaknya
Membentuk suatu irama rindu yang menjelaga
Semakin merdu berbaris rapi dilaungan jiwanya
menjadikan gumpalan asmaradana dalam kesatuan cerita cinta

Duhai insan yang hatinya selalu diliputi Syukur atas Tuhannya
Diri ini hanya bersama secebis rasa
Mengharapkan sang bunga tak jua layu disengatan masa silamnya
Menancapkan didalam sanubari kembara

Untukmu, sebuah kerinduan
Semoga tak lama berada dalam lingkupan gundah
Lagu hati membentuk irama, namun tak dalam kesilapan
Menimbang rasamu, hingga siang dinanti, malampun dalam mimpi

Diantara waktu dan usia yang kian tandus
dan debaran yang semakin menggelora
Maruah takkan memisahkan dan tak jua menghunus
dan putaran waktu tak merubah hatiku padamu
Nantikan kita dipenghujung waktunya

Tertulis untukmu,
wahai insan dalam sebuah kerinduan
Semoga segera dipertemukan :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun