Ciri-Ciri Hipotermia
Ciri-ciri gejala seseorang mengalami hipotermia adalah tubuh gemetaran, Â frekuensi denyut nadi akan menurun, mengalami ganguan pernapasan, kulit pucat, badan terasa dingin, respon menurun, ganguan bicara, penderita akan mengalami kondisi koma, pupil mata melebar dan tidak merespon cahaya.
Tips Mencegah Terjadinya Hipotermia
Ada beberapa cara untuk mencegah agar tidak terkena hipotermia saat mendaki gunung. Berikut ini penjelasan agar tidak terjadi hipotermia di atas gunung.
1. Mempersiapkan Kondisi Fisik
- Sebelum melakukan aktivitas mendaki gunung, kita harus mempersiapkan kondisi fisik kita agar tetap bugar. Sebab, kondisi fisik yang lemah dapat menyebabkan terjadinya hipotermia. Berikut saya berikan beberapa tips untuk menjaga atau meningkat kebugaran fisik sebelum mendaki gunung.
- Melakukan aktivitas olahraga minimal seminggu sebelum mendaki gunung, adapapun aktivitas yang dapat dilakukan adalah lari ringan (jogging), berjalan kaki minimal 30 menit perhari, bersepeda, dan berenang.
- Tidak disarankan melakukan aktivitas fisik berat saat mendekati hari H pendakian. Latihan fisik berat dapat dilakukan satu bulan sebelum pendakian.
- Tidak melakukan aktivitas olahraga satu hari sebelum pendakian.
2. Membawa Peralatan Pendakian Lengkap
- Perlalatan Umum ( Tenda/dome, matras, senter, kompas, P3K, peralatan masak lengkap
- Perlengkapan pribadi ( Sleeping Bag, baju kaos yang mudah menyerap keringat, celana lapangan non jeans, kaos kaki, sarung tangan, topi, sepatu gunung, jaket gunung, obat-obatan pribadi, dan pakaian ganti secukupnya). Untuk pakaian saya sarankan membeli di toko yang menjual perlengkapan dan peralatan gunung.
- Logistik (makanan yang mengandung karbohidrat, sayuran, Â dan air minum yang lebih dari cukup)
- Packing Peralatan Gunung dengan Benar
- Ketika mendaki gunung saat musim penghujan, jangan lupa membungkus perlengkapan yang ada dalam tas dengan trash bag , membawa jas hujan, jangan terlalu lama menggunakan pakaian basah, setelah mendirikan tenda segera menganti pakaian hangat dan makan serta minum yang dapat menghangatkan tubuh.
- Lakukan pendakian pada siang hari. Mulailah mendaki saat pagi hari, agar selalu terpapar sinar matahari.
Cara Mengatasi Hipotermia
- Membawa masuk pendaki ke dalam tenda, jika pakaian basah ganti dengan pakaian kering dan hangat (kaos, celana, jaket, kaos kaki, sarung tangan, dan penutup kepala). Saat menganti pakaian lakukan secara perlahan.
- Masukan kedalam sleeping bag, beri pelukan kepada penderita hipotermia. Upayakan pendaki tersebut dalam keadaan hangat.
- Tepuk pipinya dan ajak bicara dengan memanggil namanya.
- Beri minuman hangat dan makanan.
- Jika memungkinkan buat api unggun di luar tenda.
- Jika pendaki sudah tidak sadarkan diri, coba memberi kehangatan dengan cara memegang tangan pendaki tersebut atau memeluk pendaki (kulit bersentuhan kulit), upayakan jika korban perempuan yang memberikan pertolongan juga perempuan, kecuali tidak ada lagi perempuan sebagai penolong. Pastikan anda memahami etika ini.
- Segera meminta bantuan ke tim SAR yang berada di Base Camp.
Itulah tadi beberapa informasi mengenai hipotermia. Saran saya, mendaki gunung merupakan aktivitas yang berat dan berbahaya. Jadi jangan pernah meremehkan peraturan-peraturan yang sudah ada. Mendakilah sesuai dengan prosedur yang sudah diatur pada setiap gunung. Bawalah perlatan mendaki lengkap, mendakilah dalam kedaan sehat dan bugar, dan jangan lupa rendah hati serta berdoa kepada Tuhan. Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H