Mohon tunggu...
ekoarianto
ekoarianto Mohon Tunggu... Penulis - OLAHRAGA

Belajar bersama dalam bidang Keolahragaan serta Aktivitas Jasmani.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Resensi Buku "Negara dan Revolusi Sosial; Pokok-pokok Pikiran Tan Malaka"

3 Maret 2019   14:26 Diperbarui: 3 Maret 2019   15:26 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku     : NEGARA DAN REVOLUSI SOSIAL " Pokok-pokok Pemikiran Tan Malaka"

Penulis            : Fahsin M. Fa'al

Penerbit          : Resist Book

Tahun Terbit : 2010

Tebal Hal        : 221

SINOPSIS BUKU:

Buku ini berisi tentang pokok-pokok pemikiran  Tan Malaka. Pada mulanya buku ini adalah sebuah skripsi yang berjudul " Negara dalam Prespektif Madilog (Biografi Politik Tan Malaka 1896-1949). Kemudian melalui masukan dan revisi maka jadilah sebuah buku bacaan ini. Dalam buku ini  terdapat biografi Tan Malaka, Negara dari Prespektif Kaum Marxis, Negara dan Revolusi Sosial: Pokok-pokok Pikiran Tan Malaka, dan Jalan Menuju Revolusi Sosial: Jejak-Jejak Perjuangan Tan Malaka.

Biografi singkat Tan Malaka, Tan dilahirkan dengan nama Ibrahim, lalu mendapat gelar dengan nama: Sutan Ibrahim Datuk Tan Malaka. Tan lahir di sebuah Desa Padang Gadang, Suliki, Minangkabau, Sumatera Barat, pada tanggal 14 Oktober 1894. Riwayat pendidikan Tan adalah Sekolah kelas dua dari tahun 1903-1905, melanjutkan sekolah guru (Kweekschool) Fort de Kock, lalu menempuh pendidikan di Belanda di sekolah Harlem.

NEGARA DALAM PRESPEKTIF KAUM MARXIS

Menurut Marx negara adalah organ kekuasan kelas, negara menjadi tidak penting manakala keteraturan sosial sudah terwujud. Menurut Lenin Negara adalah adalah aparat penindas; negara adalah pengorganisasian kekerasan demi penindasan salah satu kelas.

POKOK-POKOK PIKIRAN TAN MALAKA

Konsep Dasar Negara:

Menurut Tan Malaka negara timbul karena adanya pertentangan kelas. Apabila sudah tidak ada lagi pertentangan kelas, maka negara tidak dibutuhkan lagi termasuk aparatur penindasanya yang berupa birokrasi, tentara, pengadilan, algojo dan penjara. Untuk melenyapkan sebuah negara diperlukannya hukum dialektika, yaitu tesis dimana sebuah masyarakat akan bekerja bersama dan memiliki alat serta hasil produksi bersama, antitesis adalah masyrakat kapitalis yang mulai terpecah, dan terakhir sintesis yakni masyarakat dunia yang menuju masyarakat komunis modern.

Madilog:

Tan malaka menjelaskan Madilog adalah jalan baru untuk berpikir rasional guna mengantikan pola pikir Timur yang didasarkan pada mitos.

Rancangan Ekonomi Sosialis:

Agar terhindar dari konsep Kaptilasime, Tan Malaka merencanakan ekonomi nasional secara sosialis dimana Rakyat harus ikut serta dalam setiap proses produksi, sehingga mereka merasa memiliki dan dilibatkan, yang pada akhirnya bahu-membahu membentengi perekonomian nasional dari campur tangan asing.

Revolusi Sosial:

Menuju masyarakat Indonesia sosialis. Menurut Tan revolusi adalah peristiwa yang muncul akibat ketidak harmonisanya pertentangan kelas yang disebabkan beberapa faktor Ekonomi, Politik, Sosial dan Psikologi. Untuk menuju masryarakat Indonesia yang sosialis diperlukannya sebuah revolusi total yakni revolusi cara berpikir rasional dan lewat aksi-aksi revolusioner. Bagi Tan Malaka, revolusioner mutlak diperlukan adanya organisasi yang teratur dan masa yang sadar.

KELEBIHAN BUKU:

Buku ini ditulis berdasarkan sebah metode penelitian dengan langkah-langkah ilmiah, yaitu: tahapan heuristik, verifikasi,interpretasi,  dan historiografi. Jadi buku ini ditulis berdasarkan sistematika ilmiah yang baik.

KELEMAHAN :

Ada beberapa istilah-istilah yang orang awam mungkin akan susah untuk mengerti. Secara umum buku-buku non fiksi memang sedikit membosankan karena untuk memahaminya perlu dibaca secara berulang-ulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun