Investasi saham itu untuk siapa saja tanpa memandang latar belakang pendidikan dan profesi. Semua orang berhak mendulang cuan melalui investasi saham. Tak mengherankan, mereka yang terbukti sukses, tak selalu mereka yang berpendidikan tinggi dan tahu betul ilmu ekonomi atau ilmu saham.
Orang-orang di bawah ini adalah contoh konkret bahwa investasi saham itu untuk siapa saja. Kamu akan tercengang karena tak mengira mereka ini sukses mendulang cuan dengan Investasi saham. Siapa saja mereka?
1. Sopir Uber Mobil Aab Abdullah
Mantan sopir taksi Blue Bird yang tinggal di Citeureup Bogor bukan sarjana atau ahli trader saham. Ia juga tidak mengenal dunia pasar modal sama sekali. Berbekal handphone polyphonic yang hanya bisa SMS dan telepon, ia pun disarankan membeli smartphone kalau ingin investasi saham. Dengan modal smartphone baru dan modal Rp3 juta ia memborong saham WIKA. Karena bersabar, ia mendapatkan Rp300.000 dari Rp3 juta sebagai imbal hasil perdana.
2. Satpam asal Bandung bernama Suherman
Ia tertarik pasar modal sejak 2008. Lulusan D3 jurusan Administrasi Bisnis di Bandung bekerja sebagai petugas keamanan gedung sejak 2005. Dengan modal Rp7 juta ia membeli saham semen dan konstruksi. Sekarang keuntungannya dalam tiga hari bisa Rp2 juta, ada juga Rp500.000. Ia pun menyampaikan portofolio 60% buat tabungan, 40% buat trading. Kini portofolio mencapai Rp70 juta dari modal awal Rp7 juta.
3. Dewan Direksi BEI Nicky Hogan
Sebelum terpilih menjadi Direktur Bursa, ia termasuk investor saham yang bisa meraih keuntungan berpuluh-puluh kali lipat. Ia terjun berprofesi di pasar bukan karena mencintai pekerjaannya, tetapi karena dapat penghasilan tambahan dengan berinvestasi. Namun dalam berinvestasi, dia bukan bermain seperti trader namun menginvestasikan hartanya untuk jangka panjang.
4. Ibu Rumah Tangga Linda Lee
Linda Lee memulai debutnya sebagai investor saham di penghujung tahun 2009 dengan modal awal Rp 10 juta. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya tahun 1998 ini mengandalkan insting dalam mentransaksikan sahamnya setiap hari (day trading). Linda merasa bersyukur kondisi pasar saham cukup baik lantaran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir 2009 lalu ditutup pada level 2.534 poin, atau menguat 87% dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Itu membuat Linda kesengsem berinvestasi saham. Di tahun pertama ia  berhasil menggasak keuntungan.
Siapun kamu berhak kaya dengan investasi saham. Tak sesulit yang dibayangkan, investasi saham itu kini makin gampang. Berbekal smartphone dan dengan modal awal terjangkau sebesar Rp. 100.000 saja kamu sudah bisa menikmati cuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H