Mohon tunggu...
Setyo Sudirman
Setyo Sudirman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Malu Itu Bayar Telat, tapi Minta Layanan Kilat

21 Agustus 2017   11:28 Diperbarui: 22 Agustus 2017   02:19 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya orang itu wataknya memang berbeda-beda dan beragam. Makanya, tak jarang kita menemukan orang yang ngamuk-ngamuk dan mencak-mencak di rumah sakit gara-gara tak dilayani dengan cepat sebagai peserta BPJS Kesehatan. Padahal, selama ini dirinya sering telat bayar iuran BPJSnya.

Itulah ironi yang lazim kita temui dari para peserta BPJS Kesehatan. Merasa telah membayar, maunya dilayani cepat. Padahal, sesama peserta BPJS lainnya juga antre untuk mendapatkan layanan serupa.

Dengan berbagai alasan orang memang lantas mencari-cari alasan untuk telat bayar, entah karena lupa atau memang enggan untuk membayar iurannya. Giliran mendapat masalah kesehatan, mereka ngacir ke rumah sakit dan meminta layanan yang cepat. Ini sungguh-sungguh ironi.

Di zaman modern sekarang ini, model orang yang telat bayar, tetapi dengan gampangnya menuntut layanan secepat kilat, seharusnya malu. Orang model ini tergolong pribadi yang tak mau bercermin.

Padahal, pembayaran iuran BPJS Kesehatan itu dari hari ke hari sudah makin gampang. Orang tak seharusnya ngeles ini-itu. Seiring dengan kemajuan zaman, ada banyak cara untuk membayar iuran BPJS Kesehatan.

Ada beragam alternatif pembayaran mulai dari membayar lewat teller bank, via ATM bank, internet banking, Indomaret, Alfamart, toko-toko modern, Kantor Pos dan perusahaan jasa keuangan.

Memang alternatif-alternatif tersebut mensyaratkan peserta BPJS mandiri benar-benar harus meluangkan waktunya untuk mengunjungi lokasi pembayaran. Perjalanan menuju lokasi pembayaran butuh pengorbanan, waktu, tenaga dan biaya.

Kemunculan e-walletmenjadi angin segar meski hanya sesaat. Peserta BPJS Kesehatan bisa membayar iuran BPJS Kesehatan dengan smartphone di genggaman tangan. Sayangnya, kemunculan e-wallet ini tak dibarengi dengan layanan yang maksimal. Layanan e-wallet sangat terbatas.

Menjawabi keterbatasane-wallet muncullahplatform fintech modern dengan layanannya yang lebih dari lengkap. Tak hanya itu saja, platform modern seperti IPOTPAY justru memberikan keuntungan konkret berupa imbal hasil (return) 7-9 % per tahun. Imbal hasil ini jelas lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan dan deposito di bank.

Fitur layanan IPOTPAY lengkap, tak hanya untuk bayar BPJS Kesehatan, tetapi bisa untuk bayar tagihan kartu kredit, listrik/PLN dan masih banyak lagi fitur pembayaran lainnya. Adapun fitur pembeliannya meliputi voucher pulsa, Token PLN hingga top up e-wallet. Lebih lengkap lagi, IPOTPAY menawarkan layanan transfer dana tak terbatas.

Bukti yang bakal menjawab bagaimana kita bisa melakukan pembayaran tepat waktu dengan platform fintechmodern tersebut. Jadi, seharusnya kini tak banyak alasan orang telat bayar iuran BPJS Kesehatan. Ada banyak mekanisme pembayaran yang bisa kita pilih, mau yang antre atau tinggal pencet di smartphone dan menguntungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun