Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Sheila on 7 dan Romantisasi Karyanya bagi Generasi 90an

3 April 2021   14:35 Diperbarui: 3 April 2021   14:36 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sheila on 7, gambar diambil melalui tangkapan layar akun Instagram @sheilaon7

Saya yang memang sejak kecil tertarik dengan musik, tidak berpikir dua kali untuk menabung dan membeli album Sheila on 7 dalam format kaset.

Pada waktu yang bersamaan, saudara sepupu saya pun memiliki ketertarikan serupa dengan Sheila on 7. Sehingga, kami selalu mendengarkan bersama-sama saat bertandang ke rumah masing-masing.

Saat berulangtahun pada kelas 2 SMP, saya diberi hadiah walkman oleh Bapak. Setelahnya, tentu saja walkman ini selalu menemani saya ketika ingin mendengarkan lagu-lagu Sheila on 7 selama di perjalanan menuju sekolah, saat belajar di rumah, atau di waktu istirahat.

Boleh dibilang, pada masanya, antara walkman, kumpulan kaset Sheila on 7, dan saya, betul-betul sulit dipisahkan. Sampai akhirnya memasuki era disrupsi dalam mendengarkan musik, formatnya berubah ke dalam bentuk digital. Nggak perlu membawa baterai cadangan juga sejenis stik untuk sekadar mempercepat rewind atau fast forward, saat ingin mendengarkan judul lagu tertentu.

Dari tahun 2000-an sampai dengan saat ini, lagu-lagu Sheila on 7 masih selalu menemani hari-hari saya. Sensasi yang saya rasakan pada saat mendengarkan semua lagunya pun tidak berubah, selalu menyenangkan dan fun. Tidak sedikit pula yang menenangkan.

Dalam format digital, tentu saja lagu-lagu Sheila on 7 mudah ditemui di platform mana pun. Spotify dan YouTube hanya dua diantaranya.

Untuk melepas rindu, tentu saja saya biasa menikmati banyak lagunya melalui YouTube. Bisa berupa video klip maupun konser yang, tentu saja selalu atraktif.

Gaya sekaligus persona Duta yang enerjik saat bernyanyi, bagaimana menariknya Eross dalam memainkan gitar, kalemnya Adam ketika bermain bass, dan semangat Brian sewaktu menggebuk drum, menjadi hal yang selalu dinanti para penggemarnya secara langsung saat konser, maupun melalui layar kaca.

Meski sudah berkarya selama sekira seperempat abad, Sheila on 7 terbilang awet dan tidak sering gonta-ganti pesonel.

Sampai dengan saat ini, terhitung baru dua kali. Pertama, pergantian drummer dari Anton ke Brian. Kedua, keluarnya Sakti sebagai gitaris. Setelahnya pun, karya yang dihasilkan tetap menarik dan tetap menghibur para fansnya.

Hal lain yang saya rindukan saat mendengarkan lagu Sheila on 7 dalam format kaset adalah, mendengarkannya sambil membaca lirik yang tersedia pada cover kaset. Semacam ada sensasi menyenangkan yang sulit dilupakan dan menjadi nostalgia tersendiri, di usia dewasa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun