Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cangehgar, Sketsa Komedi dengan Bahasa Sunda yang Lucunya Paripurna

24 Maret 2021   21:30 Diperbarui: 24 Maret 2021   21:34 5923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cangehgar mengusung konsep sketsa komedi dengan beragam karakter dan situasinya.

Sewaktu berada di sekolah---Udin, Icih, Dea, dan teman-temannya, perbincangan antara kakek dan cucu (Aki, Nini, dan cucunya) tebak-tebakan, obrolan di tongkrongan (Daniel, dkk.), dan lain sebagainya.

Semua dikemas secara jenaka dengan polesan komedi ala orang Sunda yang paripurna.

Bahasa Sunda yang menjadi komunikasi utama dalam Cangehgar pun menggunakan bahasa Sunda sehari-hari, bahkan terkadang dicampur menggunakan bahasa Indonesia yang pastinya sangat mudah dipahami.

Sehingga, saya pikir, siapa pun bisa menikmati salah satu sketsa komedi Sunda ini.

Materi yang dibawakan pun terbilang sederhana. Biasanya berupa percakapan antara dua karakter atau lebih, yang memperbincangkan persoalan sehari-hari.

Salah satu materi/sketsa di antaranya adalah:

"Ma, Mama! Iyeu geura tah si Ade da nangis wae, Mama. Heuh aing mah."

(Ma, Mama! Ini si Adik nangis melulu, Mama. Aduh.)

"Eh, eta kumaha ai si Ade rewel pisan budak, teh? Tong diheureuyan wae atuh. Yeuh, yeuh, sarebu jang jajan yeuh."

("Eh, gimana sih itu kok Adik rewel banget? Makanya, jangan digangguin terus, dong. Nih, nih, uang seribu untuk jajan.")

"Yeuh, Mama. Da nangis wae atuh si Ade, na."
("Yah, Mama. Ya, gimana dong Adik nangis melulu, nih.")

"Heuh, kumaha, sih. Dijewer, geura. Di mana, di mana? Heug si Ade na di mana?"

("Duh, gimana, sih. Dicubit, nih. Di mana, di mana? Coba si Adik di mana?")

"Eta na jero sumur."

("Itu di dalam sumur.")

Jika dialog tersebut dibawakan dalam bahasa Sunda, tentu saja kelucuannya akan berlipat-lipat ganda.

Kelucuan Cangehgar terbilang konsisten, selain karena materinya yang khas bobodoran ala orang Sunda, efek tertawa heboh pada setiap akhir materi/sketsa pun sangat menggelitik.

Secara keseluruhan, Cangehgar sangat direkomendasikan sebagai alternatif hiburan bagi khalayak. Lawakannya bisa didengar dan sudah tersebar di Spotify, YouTube, dan beberapa media lainnya.

Di sisi lain, bagi saya, Cangehgar juga bisa menjadi media yang cocok untuk belajar bahasa Sunda bagi siapa pun. Lantaran, penyampaiannya yang sederhana dan mudah dicerna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun