Barangkali, tipe ini adalah paling menyebalkan yang ada dalam suatu diskusi. Saya cukup yakin bahwa, kebanyakan orang yang sudi dan rela meluangkan waktu untuk mengikuti diskusi adalah mereka yang ingin menambah ilmu dan/atau wawasan.
Dalam prosesnya, rasanya akan sangat berbeda jika ada peserta atau orang lain yang alih-alih mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang tujuannya untuk berdiskusi, ealah, malah jadi ajang untuk menyombongkan diri sekaligus menggurui orang lain. Biasanya, pertanyaan atau pernyataan tergolong tendensius.
Tentu saja ada perbedaan mendasar antara memberi masukan dengan niat ingin menyerang. Dan rasanya agak nganu jika dilakukan dalam forum yang, sudah jelas untuk berbagi ilmu.
#4 Nanya sendiri, bingung sendiri
Berkaca dari pengalaman, sebetulnya menyiapkan atau mencatat segala pertanyaan yang masih berkaitan dengan tema acara, bahkan sebelum acara dimulai, sangat sah dan mungkin dilakukan. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kebingungan ingin bertanya tentang hal apa kepada moderator atau pemateri. Juga agar tidak lupa kalaupun ingin mengajukan pertanyaan.
Selain itu, hal tersebut juga sangat mungkin dilakukan untuk menghindari efek laten dari 'nanya sendiri, bingung sendiri' yang biasanya terjadi karena pertanyaan belum disusun dengan baik. Biasanya, tiba-tiba bingung saat mengajukan pertanyaan akan sepaket dengan nge-blank. Jadi, sudah sepatutnya diwaspadai, juga diantisipasi.
#5 Temu kangen dengan teman lama
Ya, namanya juga diskusi online. Siapa pun dan dari daerah mana pun, bisa ikutan. Tinggal melakukan registrasi kepada contact person pada suatu acara atau registrasi secara mandiri melalui link atau web tertentu, bisa juga dengan tinggal klik link pada suatu platform online meeting tertentu.
Nggak jarang, peserta yang berasal dari berbagai kota, wilayah, hingga daerah, sebelumnya sudah saling mengenal satu sama lain karena berstatus teman kecil, tetangga lama, teman satu sekolah atau kuliah terdahulu, saudara, dan lain sebangsanya.
Pada saat mengetahui ada nama yang dikenal atau cukup familiar, nggak sedikit peserta yang, rasanya sulit menahan rasa kangen. Kemudian malah jadi asyik ngobrol berdua. Entah di fitur chat atau melalui suara.
Celakanya adalah ketika moderator tidak mengatur fitur mute atau unmute dari mic peserta tipe ini. Bukannya tidak ingin bersimpati dengan rasa kangen yang mereka rasakan, apalagi menurut penuturannya, mereka sudah lama tidak bertemu. Namun, sekadar ingin mengingatkan saja bahwa, kalian sedang mengikuti diskusi online tentang kepenulisan. Bukan acara Jalinan Kasih. Eh, maaf. Bercanda.