Belum lagi soal karakteristik pemain yang perlu dianalisa kembali. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan strategi atau malah belum sama sekali.
#2 Jika gagal memenuhi ekspektasi, yang sebelumnya dielu-elukan, malah dicemooh
Tahap berikutnya dan masih berkesinambungan dengan poin nomor satu adalah, tidak sedikit pula para pemain legenda yang menjadi pelatih di klub lamanya, saat gagal, malah dicemooh dan dianggap tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal, sebelumnya begitu dipuja oleh tim dan para fans.
Ya gimana ya. Semuanya kembali lagi kepada proses dan kemampuan manajemen klub secara keseluruhan. Jadi, nggak heran jika beberapa pemain legenda seakan tarik-ulur saat diminta melatih klub lamanya.
#3 Bisa dipecat kapan pun tanpa mempedulikan label legenda klub
Menjadi legenda klub bukan berarti mendapat banyak kesitimewaan. Khususnya saat mengisi kursi kepelatihan klub yang sudah lama dibela. Semuanya kembali kepada urusan bisnis, kebanggan, dan pada akhirnya memenangkan piala bergengsi. Jika hasilnya nihil atau bertolak belakang dengan ekspektasi, tentu saja pemecatan adalah hal yang lumrah terjadi.
Hal ini pun bisa terjadi tanpa memandang status legenda klub atau bukan. Frank Lampard hanya menjadi salah satu contoh nyata dari sekian banyak diantaranya.
Kendati demikian, bukan berarti legenda klub atau lebih tepatnya mantan pemain andalan dari suatu klub, tidak disarankan menjadi pelatih dari klub yang sudah dibela sejak lama.
Sebagian diantaranya tetap mampu memberikan prestasi, sesuai dengan ekspektasi dari para petinggi. Zinedine Zidane menjadi bukti nyata saat membawa Real Madrid menjadi juara Liga Champions tiga kali berturut-turut. Sangar, memang.
Di sisi yang lain, selama sebuah klub mau memberi kesempatan lebih kepada pemain legendanya untuk memberikan rentetan prestasi yang diharapkan, sudah selayaknya pemecatan secara serampangan tidak terjadi.
Memenuhi kebutuhan dari para pelatih dalam mendatangkan staf ahli di bidangnya, juga tipe pemain yang dibutuhkan, menjadi sedikit hal yang perlu dipertimbangkan.
Kalaupun pemecatan harus terjadi, setidaknya tidak sampai harus membikin para fans terkaget-kaget dengan keputusan mendadak yang diambil, sih.