Ternyata, perkiraan Syahrul memang tepat dan jitu. Sampai dengan saat ini, pelanggan yang datang ke tempatnya untuk mencuci motor terbilang ramai. Dalam sehari, rata-rata paling sedikit sekali ada 5 pengunjung yang datang. Jika sedang ramai, bisa 15-20 motor yang harus dicuci oleh dua karyawannya. Dengan tarif berkisar Rp10.000-Rp15.000, tergantung paket yang dipilih.
Lebih lanjut, Syahrul menceritakan caranya agar bisa mempertahankan usaha cuci steam motornya ketika pengunjung sedang sedikit, yakni dengan menjual beberapa camilan dan minuman dalam kemasan.
"Kepikiran secara spontan, Mas. Daripada pengunjung yang datang bengong cuma liatin motor yang dicuci, mending mereka sambil nyemil. Barangkali kalau ada display camilan dam minuman, mereka jadi terpancing untuk membeli. Hehehe. Lumayan, Mas, buat nambah-nambah uang kas dan sebagai tabungan untuk bayar karyawan juga."
Dari pengakuannya, beberapa kali ada kendala tak terduga yang harus ia hadapi sejak awal membuka usaha. Mulai dari "jatah keamanan" yang dipungut oleh oknum perorangan (jika tidak ingin disebut preman), kendala teknis berupa kerusakan alat, sampai dengan gonta-ganti karyawan. Pada akhirnya, Syahrul mendapat karyawan yang dari kinerjanya bisa dipercaya, karena sudah bertahan selama sekitar 6 bulan. Saat ini, semua sudah bisa ia atasi dan melanjutkan usaha dengan tenang dan nyaman.
Soal ketersediaan barang dan berapa modal yang harus dikeluarkan pertama kali, Syahrul mengaku mempelajarinya melalui internet, YouTube, dan bertanya secara langsung ketika ia mencuci motornya di beberapa tempat. Bahkan, dengan baik hati, Syahrul memberikan catatan khusus mengenai apa saja yang harus dipersiapkan dan berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka jasa cuci steam motor. Berikut rinciannya:
1 set mesin steam (tipe bensin): Rp1.750.000
1 set kompresor udara merek shark (tipe bensin): Rp2.250.000
1 set tabung snow kapasitas 15 liter: Rp750.000
Toren air kapasitas 350 liter: Rp300.000 (bekas)
Kanebo 2 pcs: Rp20.000
Ember kecil 2 buah: Rp30.000