Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Surat Terbuka untuk Orang yang Masih Saja Membuang Sampah Sembarangan

21 Januari 2020   15:01 Diperbarui: 21 Januari 2020   15:39 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis surat terbuka: duasajadah.com

Dear, kalian yang masih suka buang sampah sembarangan.

Sampai dengan saat ini, saya masih seringkali memikirkan alas an mengapa seseorang dengan mudahnya membuang sampah secara sembarang.

Tanpa maksud untuk sok-sokan menjadi SJW (Social Justice Warrior), tapi, perihal kebersihan lingkungan ini jelas bukan hanya tanggung jawab segelintir kelompok saja, namun harus menjadi sorotan bersama.

Soal dampak tidak perlu diragukan lagi, jika sampah menumpuk, bebagai macam wabah penyakit juga banjir sudah menanti.

Selalu risih rasanya melihat bagaimana orang lain tanpa rasa bersalah membuang sampah di mana pun dan kapan saja. Seperti tanpa beban. Seringkali saya pun merasa mangkel melihat hal seperti itu.

Memang sesulit itu ya buang sampah di tempat yang sudah disediakan? Kalau memang di sekitar tidak ada tempat sampah, kan bisa disimpan atau dipegang dulu, kemudian jika sudah menemukan tempat sampah barulah buang.

 Iya, nggak, sih? Harusnya semudah itu, kan?

Akan tetapi, hal dan pemikiran sesederhana itu seringkali tidak terpikirkan oleh banyak orang. Akibatnya, pemandangan sampah yang berserakan dianggap biasa.

Saya sempat berpikir, apakah dalam membuat himbauan dalam membuang sampah harus menggunakan logika terbalik seperti:

"silakan membuang sampah sembarangan di sini, kalau pun lingkungan kita jadi kotor nggak apa-apa, kok. Biar viral di internet."

Mungkin membosankan bagi sebagian orang perihal pembahasan atau himbauan membuang sampah pada tempatnya, tapi berkaca dari pengalaman pribadi, hal ini harus tetap dilakukan sampai orang di sekitar kita benar-benar tertib dalam membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun