Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikah dan Candaan Template nan Menyebalkan dari Orang Sekitar

11 Januari 2020   21:45 Diperbarui: 11 Januari 2020   21:48 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menikah: shutterstock/Andrey Bayda via Merdeka.

Berkali-kali saya dengan teman menegur beberapa orang yang bertanya seperti itu, dan selalu dijawab dengan pernyataan yang sama, "emang kenapa sih, namanya juga bercanda". Kalau memang niatnya bercanda, kok nggak lucu, ya. Hehehe.

Memangnya nggak ada bahan basa-basi yang lain seperti, "eh, kemaren jadinya honeymoon ke mana? Seru nggak tempatnya?".

Tentu akan jauh lebih informatif juga bisa dijadikan rekomendasi jika ingin bepergian di kemudian hari. Dengan catatan, tidak perlu memaksa jika yang ditanya tidak ingin terlalu banyak bercerita dan memberitahu sekadarnya.

Sebab pada dasarnya, jika dirimu merasa memiliki hak untuk bertanya, orang lain pun memiliki hak yang sama untuk tidak menjawab. Apalagi pertanyaannya tergolong privasi.

Belajarlah untuk tidak menanyakan hal yang tidak perlu, tidak semua orang senang dan berkenan menerima pertanyaan sok asik seperti itu. Niat mau basa-basi, eh, malah bikin risih dan keki.

Lalu, apa bedanya dengan orang-orang yang selalu mengajak untuk menyegerakan menikah, diawali dengan pertanyaan "kita-kita udah nikah loh, lu kapan?".

Lagipula, menikah itu salah satu keputusan yang harus betul-betul dipertimbangkan dalam hidup. Menikah itu untuk membahagiakan satu sama lain, dengan segala tanggung jawabnya.

Bukan hanya malu karena teman-teman lain sudah lebih dulu menikah, karena tren, apalagi sekadar ikut-ikutan. Menikah itu perlu kesiapan mental dan bukan hanya memikirkan juga meladeni pertanyaan "malam pertama" dari orang sekitar.

Dari awal saya menikah pada 2016 lalu hingga kini, tidak pernah sekali pun saya mengajukan pertanyaan kepada mereka yang belum menikah tentang kapan mereka akan menikah, atau bertanya bagaimana malam pertama mereka kepada yang sudah menikah. Sebab, saya sadar akan privasi orang lain.

Ditambah, hal tersebut juga rasanya tidak sopan untuk ditanyakan baik secara personal apalagi di grup WhatsApp, di mana banyak orang yang juga dapat membacanya.

Saya juga harus menegaskan bahwa, ini bukan perkara baper, lebih kepada kurang sopan karena menyinggung soal privasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun