Gue senyum, lalu gue jawab dengan antusias,
"saya suka sekali ruang lingkup ini, saya menyukai apa yang saya lakukan selama kuliah, saya ingin menambah kemampuan saya di bidang ini".
Wawancara tahap pertama selesai, sekitar jam 10 gue psikotes bersama dengan senior gue. Beres sekitar jam 12, lalu istirahat. Diinfokan bahwa akan interview lanjutan dengan Manager HR jam 14.00.
Lega, akhirnya gue bisa lanjut menunjukan antusiasme gue ke Manager nanti di jam 14.00, sambil menunggu momen itu, gue makan dulu, mau gimana pun, gue lapar. Hehe. Singkat cerita, gue selesai makan siang, lalu langsung kembali ke lantai atas lokasi wawancara.
Gue urutan pertama kandidat yang dipanggil oleh Manager. Deg-degan bukan main, tapi gue coba menetralisir situasi. Gue memasuki ruangan dengan menyapa Pak Manager,
"siang, Pak".
Lalu dibalas dengan sapaan, "siang, Mas. Silakan duduk, dengan Mas Seto, ya".
Dilanjut dengan perkenalan diri gue, pengalaman kerja gue sebelumnya di mana, apa aja yang dikerjakan. Sampai pada pertanyaan terakhir gue ditanya,
"Mas, terakhir aja dari saya, kasih saya alasan, kenapa saya harus memilih Mas Seto?".
Waduh, sempet blank gue ditanya soal ini, karena gue harus bisa "menjual" diri gue melalui jawaban yang keluar dari mulut gue yang mulai grogi dan agak pasrah. Entah dapet kekuatan dari mana, mulut gue spontan menjawab,
"saya punya integritas dan komunikasi yang baik, saya rasa hal itu dibutuhkan oleh perusahaan".