Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Penat karena Situasi Pasca Pemilu "Memanas"? Yuk, ke Situ Gunung!

20 April 2019   06:49 Diperbarui: 20 April 2019   08:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gapura Wisata Siu Gunung, Cisaat, Sukabumi. (Dok. Pribadi)

Pada 17 April 2019 lalu, warga negara Indonesia baru saja melaksanakan Pemilihan Umum/Pileg. Pelaksanaannya sudah selesai, tinggal menunggu waktu perhitungan dan hasil resmi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum).

Namun, perlu disadari situasi justru terlihat makin "memanas" diantara pendukung masing-masing paslon. Entah secara langsung -lewat obrolan- atau di media sosial -saling menghujat satu sama lain-.

Mari lupakan sejenak hiruk-pikuk dan situasi yang kian memanas tersebut dan mulailah membuat agenda untuk "mendinginkan" kepala ke Situ Gunung, tempat wisata yang terletak di kawasan Cisaat, Sukabumi.

Lokasi yang bisa dibilang mudah dijangkau dari beberapa lokasi di sekitar ibu kota ini menawarkan kesejukan alam yang membuat diri dan pikiran kita merasa nyaman. Benar-benar merasa "kembali ke alam".

Ilustrasi. (Dok. Pribadi)
Ilustrasi. (Dok. Pribadi)
Ilustrasi. (Dok. Pribadi)
Ilustrasi. (Dok. Pribadi)

Saya sendiri pergi dari Bogor pukul 05.30 dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 melalui tol Bocimi. Akses menuju lokasi pun terbilang cukup mudah, hanya saja memang sedikit menanjak dan berliku, seperti "miniatur" jalanan di puncak-Ciawi.

Setibanya di sana, sudah ada banyak pengunjung. Saya sendiri sempat bertanya kepada petugas di sana, biasanya pada hari kerja, pengunjung yang datang hanya sekitar 500 orang. Pada hari libur dan/atau akhir pekan, jumlah tersebut bertambah signifikan.

Peta kawasan Situ Gunung. (Dok. Pribadi)
Peta kawasan Situ Gunung. (Dok. Pribadi)

Kawasan Situ Gunung terbilang sejuk karena dikelilingi oleh banyak sekali pepohonan. Ada beberapa titik di sana yang memang menjadi daya tarik pengunjung, diantaranya adalah Situ Gunung Suspension Bridge (jembatan gantung terpajang se-Asia Tenggara) dan air terjun yang bisa ditemui setelah melewati jembatan tersebut.

 

Potret Jembatan Gantung Situ Gunung dari kejauhan. (Dok. Pribadi)
Potret Jembatan Gantung Situ Gunung dari kejauhan. (Dok. Pribadi)
Gerbang masuk Jembatan Gantung Situ Gunung. (Dok. Pribadi)
Gerbang masuk Jembatan Gantung Situ Gunung. (Dok. Pribadi)
Untuk dapat memasuki kawasan ini, tarif parkir bagi pengendara mobil adalah Rp10.000, lalu tiket masuk ke Jembatan Gantung Rp50.000/orang, sudah termasuk welcome snack berupa minuman (teh dan kopi) juga camilan (pisang rebus, singkong rebus, keripik singkong).

Jarak dari pintu masuk sampai dengan Jembatan Gantung sekitar 500 meter dan menghabiskan waktu sekitar 15-20 menit jika jalan secara santai atau tidak terburu-buru.

Sebelum menuju ke Jembatan Gantung, terlihat satu panggung lengkap dengan bangku penonton yang terbuat dari kayu yang memang diketahui untuk pertunjukan seni yang biasa diadakan pada akhir pekan.

Panggung seni di kawasan Situ Gunung. (Dok. Pribadi)
Panggung seni di kawasan Situ Gunung. (Dok. Pribadi)
Bangku penonton pertunjukan seni Situ Gunung. (Dok. Pribadi)
Bangku penonton pertunjukan seni Situ Gunung. (Dok. Pribadi)

Sayangnya, karena saya datang pada hari Jumat, pertunjukan seni tidak bisa  dilihat. Sekadar informasi tambahan, tinggi jembatan gantung sampai dengan titik paling bawah, menurut petugas, adalah 161 meter, panjang jembatan 246 meter.

Selain memang mendapatkan kesejukan alam, acara seni, dan keseruan lainnya, tentu melewati jembatan gantung sepanjang dan setinggi itu akan memacu adrenalin dan menjadi daya tarik sendiri.

Merasa tertantang dan ingin mencoba? Selamat berakhir pekan, lupakan hiruk-pikuk perihal Pilpres Yuk, liburan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun