Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

"Fresh Graduate" Diundang Proses Wawancara? Siapa Takut!

5 April 2019   07:00 Diperbarui: 7 Juli 2020   15:40 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekerja, menjadi karyawan di suatu perusahaan pastinya menjadi impian banyak orang, khususnya untuk lulusan baru atau biasa kita kenal dengan sebutan fresh graduate. 

Kenapa saya katakan banyak orang dan tidak semua? Karena sebagian lagi ada yang memilih untuk menjadi entrepreneur. Berwirausaha. Kembali kepada pilihan tiap individu.

Wawancara seringkali menjadi momok menakutkan untuk para pencari kerja, terlebih lagi lulusan baru. Gugup seperti sudah menjadi hal lumrah ketika proses wawancara berlangsung. Belum lagi overthinking perihal apa saja pertanyaan yang akan diajukan oleh pewawancara. 

Kalau pun sudah diprediksi dengan cari kemungkinan pertanyaan melalui mesin pencari di internet, apa saja yang sekiranya akan ditanya, lalu apa jawaban yang baik, sudah latihan bicara, tapi karena gugup, semuanya seakan sirna. 

Pertanyaan dari pewawancara -HRD- memang sulit diprediksi, itu kenapa, bagi saya pribadi yang juga pernah menjadi lulusan baru dan menghadapi wawancara kerja pertama kali, lebih baik menyiapkan mental untuk menghadapi pertanyaan dari pewawancara yang sulit diprediksi.

Antusiasme para pencari kerja yang menghadiri Job Fair di kawasan Bekasi, Kamis 04 April 2019 (dokumentasi pribadi).
Antusiasme para pencari kerja yang menghadiri Job Fair di kawasan Bekasi, Kamis 04 April 2019 (dokumentasi pribadi).

Tenangkan diri sesaat sebelum proses wawancara berlangsung. Saya biasa melakukan hal ini ketika ada undangan wawancara kerja. Bisa dengan minum sambil duduk santai di ruang tunggu, atau melihat suasana kantor, apa saja kebiasaan yang karyawan lakukan, kegiatan apa saja yang menjadi budaya di perusahaan tersebut. 

Pernah ketika saya wawancara di salah satu bank ternama, budaya mereka setiap pagi adalah doa bersama dilanjut dengan briefing pagi. Lalu di salah satu koperasi ternama, kebiasaan yang dilakukan adalah ada kajian sebelum mulai bekerja. 

Cukup efektif karena bisa tahu apa yang kira-kira ditanyakan seputar lingkungan kerja dan perusahaan. Paling tidak dianggap siap oleh pewawancara.

Anggap seseorang yang mewawancara adalah teman sharing, sehingga apa pun yang diperbincangkan seolah seperti diskusi, tentang apa yang kita -sebagai lulusan baru- bisa. Pada bagian ini, ada baiknya kenali diri lebih dalam karena HRD pasti ingin mengetahui gambaran tentang diri kandidat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun