Saya pun bergegas merapikan peralatan shalat dan menghampiri Zulfa.. Terliha punggung tangan Zulfa berdarah karena gigitan dan cakaran kucing. Lalu saya pun membersihkan dan mengobati lukanya.Â
Selesai mengobati luka, saya bertanya bagaimana kejadiannya. Zulfa menjelaskan bahwa ketika ia berada di depan kelas, ia melihat seekor kucing yang sednag berjalan. Â
Kemudian dengan refleksnya ia gendong dan mengelus kucing tersebut. Mungkin karena kucing itu merasa tidak nyaman, maka ia meresponnya dengan mencakar dan menggigit tangan Zulfa. Lalu saya mengingatkan, bahwa tidak semua kucing akan merasa nyaman keyika ketemu dengan orang baru.Â
Kucing pun memiliki kewaspadaan diri terhadap sekitarnya, ketika ia merasa tidak nyaman ia akan meresponnya dengan mencakar atau menggigit sebagai upaya perlindungan dirinya.
Ternyata menjadi guru kelas itu menyenangkan selain kita harus menguasai semua materi pembelajaran kecuali Pendidikan Agama dan PJOK, mendengarkan cerita mereka, menjadikan mereka teman kecil, bahkan melalui mereka saya dapat merasakan menjadi ibu bagi mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H