Mohon tunggu...
Setiyowati
Setiyowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mulutku harimau-ku. Maka saya menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tragedi 9/11: Pembajakan Pesawat dan Citra Islam

11 September 2023   09:00 Diperbarui: 11 September 2023   10:42 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi foto para korban tragedi 9/11 (Getty Images)

11 SEPTEMBER 2001

Tepat pada hari ini dilaksanakan peringatan 22 tahun tragedi 9/11 di area ground zero, bekas lokasi gedung pencakar langit Twin Towers World Trade Center yang pernah menyandang titel bangunan paling tinggi sedunia dengan 110 lantainya. Penyalaan lilin duka dan pemasangan pita putih memenuhi tugu peringatan 9/11. Menara kembar yang sudah 3 dekade menghiasi kota New York itu luluh lantak dalam hitungan menit setelah 2 pesawat yang telah dibajak oleh teroris menabrak pada kedua menara kembar WTC. 

Tragedi ini menewaskan 2.996 orang dari 77 warga negara. Terdapat total 19 pembajak yang terbagi dalam 4 tim. Satu tim dalam setiap pesawat yang mereka bajak memiliki satu orang anggota yang sudah menjalani pelatihan pilot di sekolah penerbangan AS. Sembilan belas pembajak ini terdiri dari 15 orang warga Arab Saudi, 2 warga Uni Emirat Arab, 1 warga Lebanon, dan 1 warga Mesir.

Pesawat pertama yang dibajak yaitu American Airlines dengan nomor penerbangan AA11 lepas landas dari Bandara Internasional Logan, Boston yang kemudian menabrak gedung WTC utara tepatnya pada lantai 93 hingga lantai 99. Berikutnya pesawat kedua yang dibajak yaitu United Airlines dengan nomor penerbangan UA175 lepas landas dari Bandara Internasional Logan, Boston yang menabrak kembarannya, gedung WTC selatan tepatnya pada lantai 77 hingga lantai 85. 

Tidak hanya menara kembar WTC yang dinilai sebagai perlambang kekuatan ekonomi AS yang menjadi target serangan dari tragedi 9/11 ini, melainkan masih terdapat 2 pesawat lainnya yang juga dibajak dan menargetkan sasaran pada simbol kekuatan politik dan militer AS. Pesawat ketiga yang dibajak yaitu American Airlines dengan nomor penerbangan AA77 yang lepas landas dari Bandara Washington Dulles menyerang dan menabrak Pentagon pada bagian sebelah barat. Namun, pembajakan pesawat yang menyerang Pentagon tidak banyak diliput oleh media. 

Pembatalan penerbangan sebagai respon FAA paska informasi pembajakan pesawat (Getty Images) 
Pembatalan penerbangan sebagai respon FAA paska informasi pembajakan pesawat (Getty Images) 

Setelah adanya informasi dari para pramugari yang melapor kepada FAA (Federal Aviation Administration), seluruh penerbangan American Airline dan United Airlines tidak diizinkan lepas landas di seluruh negeri pada hari itu dan memerintahkan untuk semua penerbangan komersial agar segera mendarat di bandara terdekat. Tetapi ada satu pesawat yang tidak mengikuti perintah FAA dan masih mengudara dengan kondisi transponder yang dimatikan yaitu pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan UA93 yang lepas landas dari Bandara Internasional Newark, New Jersey yang diperkirakan menargetkan White House tetapi gagal karena adanya perlawanan dari seluruh penumpang dan awak pesawat sehingga pesawat menabrak sebuah tanah lapang di Pennsylvania.

DAMPAK TRAGEDI 9/11

Presiden Amerika saat itu, George W Bush, sedang melakukan kunjungan di sekolah dasar Emma E Booker di Florida saat mendengar kabar pembajakan pesawat yang menghancurkan bangunan-bangunan vital AS. Serangan yang direncanakan selama 5 tahun oleh Al-Qaeda yang bermarkas di Afghanistan ini masih menimbulkan dampak merugikan yang masih terasa hingga saat ini. Pemimpin tertinggi Al-Qaeda, Osama Bin Laden, yang menjadi target pengejaran AS sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas tragedi ini baru dapat ditemukan di Pakistan pada tahun 2011. 

Tragedi 9/11 juga dijadikan alasan bagi AS untuk melakukan invasi ke Afghanistan pada tahun 2001 dan selanjutnya invasi ke Irak pada tahun 2003 dengan agenda "Perang Melawan Terorisme". Tidak hanya kedua negara tersebut yang terdampak, tetapi umat muslim juga mengalami diskriminasi yang meningkat paska tragedi 9/11 karena pelaku teror pembajak pesawat yang merupakan anggota kelompok ekstrimis Islam Al-Qaeda. 

Islamofobia dengan penolakan simbol-simbol Islam juga menjadi semakin marak contohnya dengan penolakan rencana pembangunan masjid di dekat ground zero yang didemonstrasi oleh para keluarga korban tragedi 9/11 yang membawa papan dan poster protes anti pembangunan masjid setelah satu windu kejadian mengenaskan tersebut. 

Meningkatnya islamofobia juga dampak dari agenda media barat yang cenderung mendiskreditkan Islam demi sensasi dengan menghadap-hadapkan Islam dengan dunia barat khususnya Amerika. Seorang Imam di New York, Shamsi Ali, juga mengatakan bahwa komunitas Islam menjadi sasaran amarah dari warga setempat. Imam kelahiran Makassar ini juga menjadikan tragedi 9/11 sebagai momentum untuk hadir dalam berbagai acara dengan tema memerangi islamofobia salah satunya di Manhattan bersama Rabi Marc Schneier.

Bangunan baru telah dibangun kembali dan dinamakan "One World Trade Center" atau "Menara Kebebasan" yang dibangun lebih tinggi daripada bangunan yang telah hancur sebelumnya. Sudah 22 tahun berlalu, lebih dari 2 dekade dunia dan khususnya Amerika mengenang tragedi pembinasaan manusia. Shamsi Ali juga berpendapat bahwa selepas 2 dekade berlalu persepsi yang salah tentang Islam di AS sudah berkurang dan umat muslim harus terus selalu berbenah dan menjadi agen kebaikan di bumi Amerika. 

"Para teroris itu tak hanya membajak pesawat, tapi juga nama Islam. Tidak seharusnya kita membenci seseorang hanya karena berbaju sama dengan para teroris lalu membentur-benturkannya setiap saat dengan Amerika" - Hanum Salsabiela Rais

REFERENSI:

BBC News Indonesia. 2021. 11 September: 102 menit yang mengubah sejarah dunia [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=gT4Gn644puI

Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. 2014. Bulan Terbelah di Langit Amerika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jackson, P. (2021, 8 Agustus). Serangan 11 September: apa yang terjadi hari itu dan setelahnya?. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58084150

Kompas TV. 2021. Peringatan 20 tahun tragedi 9/11, suasana haru selimuti lokasi kejadian [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=ssqcwYzj3_U

Nurdin, E. (2021, 10 September). Serangan 11 September: cerita imam Indonesia di New York, ketika citra Islam 'ikut runtuh', ia dipeluk tetangga Katolik dan dikirim bunga oleh pendeta. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58492558

Pais, A & C. Tombesi. (2021, 10 September). Serangan 11 September: 149 menit yang menggambarkan kengerian peristiwa yang mengubah dunia. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58511246    

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun