Mohon tunggu...
Mohd Faza Dzakki Saleem Setiyo
Mohd Faza Dzakki Saleem Setiyo Mohon Tunggu... -

berlari menuju kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Seandainya, Umpama, Misalnya...

22 Agustus 2010   05:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:48 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pasti sering denger kata2 diatas, kata2 yang nggak sedikit orang mengucapkannya, termasuk diriqu sendiri.  Hi...hi...hi... Terkadang pada saat mengandai-andai ada rasa bahagia walau hanya sekilass. Contohnya," Seandainya aku bisa nikah besok!" maka pada saat setelah mengucap kata2 tsb, bibirpun tersenyum, mukapun sumringah, matapun berbinar, hatipun berdebar, pikiranpun melayang-layang dengan bayang dan uraian kata2 " pokonya dunia milik kita berdua " mau ngapain aja yang penting kita bahagia. Ha...ha...ha... Ono nggak yg seperti ini??

Mengandai-andai merupakan pemikiran yang patut dihindari, karena pada hakekatnya malah sangat menyakitkan setelah kita tersigap kembali dngn kenyataan yang ada. Iya seeeneng  kemudian senebbb!!! Apa artiny? He...he...Contohe, Andai kata aku big boss!! duit banyak, rumah mewah, mobil empat terparkir, isteri poligami minta jatah bergilir!! ha...ha...ha... Tp setelah tersadar dengan realitanya hanya seorang kuli yang kerja sehari, hasilnya habis dimakan sehari!! Sakiiittttt seneeeebbbb tp ngg kpngn B-ol...!! ha...ha...ha... Hayooo gmn rasanya??

Walhasil, daripada mengandai-andai nggak nggenah!! Mending jalanin apa yang memang sudah menjadi bagian hidup ini dengan ikhlas, alias "nggak ngersulo" boso jawane. He...he...he... Tp sebagai insan manusia, hrs ttp pantang mundur!! kuatkan niat, bulatkan tekad, ba' 45 bersemangat menggapai cita-cinta dengan usaha dan berdoa memohon kepadaNya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun