Disadari atau tidak para orangtua yang tinggal di kota-kota besar kerap mengikuti gaya hidup lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini membuat orangtua bisa "khilaf" mendidik anak dan memberikan semua kemudahan pada mereka.
Anda bisa saja berpenghasilan diatas rata-rata dan memanjakan anak dengan beragam barang-barang yang sebenarnya belum diperlukan untuk anak seusianya. Sederhana saja orangtua hanya ingin si anak terlihat "mewah" sesuai dengan level sociality pada anda.
Tetapi tahukah orangtua, hal ini akan membuat si anak menjadi seseorang yang angkuh karena segala permintaannya terpenuhi. Anak tidak akan memiliki jiwa bersaing sebab semua bisa didapatkan dengan mudah. Jika dibiarkan, keadaan ini akan membuatnya menjadi seorang yang sangat egois saat dewasa nanti.
Dia pun meniru apa yang anda terapkan padanya, yakni lebih mementingkan prestise lewat penampilan kasat mata dan fisik, karena orangtua tak perna melatih buah hati untuk meningkatkan kemampuan lewat prestasi-prestasinya. Orangtua jelas tak mengingikan hal ini terjadi bukan...?
Untuk itu kenalilah anak anda dengan segala potensi yang mereka punya. Ajarkan dia untuk meningkatkan kemampuannya pada hal yang ia minati secara mendalam. Tentunya dengan cara yang fun dan disukainya.
Berikan ia pengertian mengenai pentingnya sebuah prestasi dalam hidup. Sebab prestasi dengan sendirinya akan membawa prestise alias citra diri. Prestasi yang baik akan membawa pandangan yang baik. Sebaliknya segala tindakan yang minus membawa hasil yang minus pula.
Hidup yang berkecukupan bukan berarti harus menuruti semua yang menjadi kehendak anak. Buatlah skala prioritas yang mana harus terlebih dahulu dikabulkan. Karena apabila orangtua terbiasa memenuhi segala permintaan anak, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang royal dan tidak peka terhadap segala kesulitan orang-orang disekelilingnya.Â
Tidak ikut merasakan kesenangan yang orang lain rasakan, dan tidak berduka dengan kesusahan yang orang lain hadapi. Mendidik anak dengan pola hidup seperti ini dapat merusak fitrah anak, membunuh sikap istiqomah, mengubur harga diri dan sikap keberanian, anak juga akan tumbuh dengan pribadi yang kerdil. Dimana anak akan selalu memiliki ketergantungan yang tinggi kepada orangtua mereka.Â
Termasuk juga dengan membelikan anak sepeda motor dalam usia yang masih anak-anak. Karena dalam masa anak-anak belum cukup mental untuk memiliki sepeda motor. Anak cenderung mempergunakannya bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan hanya untuk ajak pamer kebolehan seperti kebut-kebutan, keluyuran, kumpul-kumpul dijalanan. Sangat disayangkan orangtua yang memenuhi fasilitas anak, tanpa dipikirkan terlebih dahulu kesiapan mental anak.
Mulailah dari sekarang, ubahlah gaya hidup anda yang terlalu berlebihan. Memang perlu memberikan anak fasilitas, namun orangtua juga harus memberikan penekanan bahwa segala sesuatu dihasilkan dengan usaha dan serta kerja keras yang maksimal.
salam literasi.