Mohon tunggu...
Setiyawan Mustakul
Setiyawan Mustakul Mohon Tunggu... Freelancer - Sedang menulis

menulis akan menambah wawasan dan pengetahuan yang luas. NO debat!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Usaha Orangtua kepada Anak

9 Desember 2021   00:50 Diperbarui: 9 Desember 2021   00:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak orangtua yang berkilah, Bahwa kesibukan telah merampas waktunya untuk mendidik anak-anaknya. Padahal kita bisa belajar kapan saja dan dimana saja, Bahkan didalam mobilpun bisa kita gunakan waktu kita untuk belajar menjadi orangtua yang menyenangkan bagi anak-anak kita. 

Mendidik anak merupakan pekerjaan yang sulit, karena menghadapi mereka membutuhkan kesabaran dan kecerdikan untuk mengambil hatinya. Termasuk diantaranya, ada anak yang butuh perlakuan lembut, ramah tidak suka dibentak-bentak dengan keras. 

Dan jika diperlakukan sebaliknya, niscaya ia akan membangkang. Ada pula anak yang perlu dikerasi, tetapi tidak melebihi dari batas kewajaran. Apabila sampai berlebihan maka akan menyebabkan anak sulit diatur dan tidak patuh terhadap nasehat kedua orang tuanya.

Kita memohon kepada Allah SWT agar mengkaruniakan kebaikan kepada kita dan menjaga kita dalam memikul tanggung jawab yang besar sebagai orangtua.

Allah SWT berfirman:

"Hai orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." (QS. At-Tahrim:6)

Dan dalam Shahihain dari hadist Abdullah bin Umar, ia berkata:

Rasulullah Saw bersabda:

"Kalian semua adalah pemimpin, dan kalian semua akan ditanya tentang apa yang kalian pimpin, seseorang imam adalah pemimpin dan ia nanti akan ditanya tentang yang di pimpinnya, seseorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia nanti akan ditanya tentang yang dipimpinnya, seorang budak (pelayan) adalah pemimpin tentang harta majikannya dan ia nanti akan ditanya tentang yang dipimpinnya dan kalian semua akan ditanya nanti tentang yang dipimpinnya."

Sehingga harus ada upaya tolong menolong diantara suamu istri dalam mendidik anak-anaknya. Jika salah satu meremehkan kewajiban ini niscaya akan terjadi kekurangan pada sisi yang merupakan tanggung jawabnya kecuali AllahSWT menghendaki yang lain. 

Apalagi keluarga merupakan lingkungan terdekat untuk membesarkan, mendewasakan dan dimana anak mendapatkan pendidikan yang pertama kali. 

Keluarga merupakan lingkungan terkecil, akan tetapi merupakan lingkungan yang paling kuat dalam membentuk akhlak seorang anak. Oleh karena itu keluarga yang baik akan berpengaruh positif bagi perkembangan anak, sedangkan keluarga yang jelek akan berpengaruh negatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun