Mohon tunggu...
Setiyawan Mustakul
Setiyawan Mustakul Mohon Tunggu... Freelancer - Sedang menulis

menulis akan menambah wawasan dan pengetahuan yang luas. NO debat!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potret Buram Anak Indonesia

7 Desember 2021   13:49 Diperbarui: 7 Desember 2021   13:49 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Betapa mirisnya hati kita kaum ibu bila menyaksikan betapa banyaknya anak-anak di negeri ini yang hak-hak hidupnya terabaikan. Bahkan nyawanya terancam sejak masih dalam kandungan. Betapa banyak wanita di negeri ini yang melakukan aborsi baik karena alasan ekonomi maupun rasa malu karena hamil diluar nikah. Betapa banyak kasus ditemukannya bayi-bayi mungil yang tak berdosa yang dengan sengaja dibuang oleh orangtuanya, sebagian ditemukan dalam keadaan tak bernyawa lagi. 

Anak yang sudah dilahirkan juga tidak mendapatkan gizi yang cukup untuk mempertahankan hidupnya yang layak. kasus-kasus bayi busung lapar dan ancaman "lost generation" benar-benar membayangi negeri ini.

sangatlah miris sekali mendengarnya, apalagi saya sebagai orang tua mendengar kasus yang seharusnya tidak dilakukan oleh para pemuda di zaman sekarang ini. Banyak sekali yang dirugikan, selain dirinya sendiri, juga akan merugikan orang tuanya yang dulu membesarkannya sejak kecil hingga remaja, itu adalah salah satu tamparan yang sangat nyata bagi kedua orang tua kita. lingkungan sekitar akan juga memandang sebelah mata terhadap kalian tak lebih juga orang tua kita. 

Dalam hal tersebut, pendidikan akan berperan sangat penting bagi keluarga kita, untuk mendidik dan mengajari anak kita sejak dini dengan cermat, positif, dan juga berhati-hati dalam memberikan contoh. Anak adalah masa depan kita untuk melanjutkan kehidupan kita yang nyata nantinya. Berikanlah motivasi, wawasan, edukasi yang membangun sebuah karakter dikehidupannya yang akan datang dan jangan sampai terjerumus kedalam lembah hitam yang akan merugikan diri kita juga orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun